Penjelasan Tentang Sitoplasma - Sel memiliki suatu cairan yang berada di antara membran sel dan
inti sel. Cairan tersebut dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma merupakan
cairan koloid kompleks tempat beradanya organel-organel sel dan substansi sel
yang tidak hidup. Di dalam sitoplasma berlangsung beberapa proses metabolisme
sel, seperti sintesis protein dan respirasi sel. Di dalam sitoplasma terdapat
organel-organel, seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, badan
Golgi, lisosom, mikrobodi, dan sentriol.
Mitokondria
Mitokondria mengandung enzim yang dapat melepaskan energi dalam
bentuk makanan pada proses respirasi sel. Oleh karena itu, mitokondria sering
disebut sebagai “powerhouse” atau “pabrik energi” dari sel. Setiap mitokondria
memiliki dua lapis membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam
pada mitokondria membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista. Adapun membran
luar membatasi mitokondria dengan sitoplasma. Antara membran dalam dan membran
luar mitokondria terdapat ruangan yang disebut matriks, perhatikan gambar
berikut.
|
(a) Mitokondria dilihat melalui mikroskop elektron dan (b) struktur
mitokondria |
Ribosom
Ribosom merupakan organel berbentuk butiran-butiran yang
tersusun atas RNA (ribonucleic acid) dan protein. Ribosom berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya sintesis protein. Di dalam sitoplasma, ribosom ada yang
menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas. Ribosom yang
menempel pada retikulum endoplasma berfungsi menyintesis protein-protein untuk
disekresikan ke luar sel. Adapun ribosom yang bebas berfungsi menyintesis
protein untuk keperluan sel itu sendiri, perhatikan gambar berikut.
|
Jenis ribosom yang menempel pada retikulum endoplasma |
Retikulum
endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) adalah organel yang terdiri atas
membran-membran yang tersusun paralel. RE memiliki rongga-rongga (sisterna) yang
berbentuk pipih dan tubulus. Sisterna menghubungkan membran inti dengan membran
sel. Retikulum endoplasma terdiri atas dua jenis, yaitu RE kasar dan RE halus.
RE kasar adalah RE yang permukaannya ditempeli oleh ribosom. Adapun RE halus,
permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE memiliki beberapa fungsi, seperti
membentuk jaringan citocavitari (sistem sirkulasi intra seluler); menyediakan
enzim-enzim di sepanjang RE; berperan dalam transportasi berbagai zat; dan
berperan dalam pembentukan fosfolipid, kolesterol, dan karbohidrat, perhatikan
gambar berikut.
|
Retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus |
Badan goldi (apparatus
golgi)
Pada 1898, seorang ahli biologi berkebangsaan Itali, Camillo
Golgi, menemukan suatu organel yang tersusun atas tumpukan kantung pipih.
Organel tersebut kemudian diberi nama badan Golgi. Badan Golgi membentuk
vesikula (kantong) yang akan membawa zat-zat yang dihasilkan oleh retikulum
endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus menuju membran sel. Zat-zat yang
dihasilkan RE biasanya berbentuk protein. Di dalam badan Golgi, protein tersebut
mengalami perubahanperubahan lebih lanjut. Badan Golgi biasanya berjumlah banyak
dan aktif pada sel-sel sekresi, seperti pankreas dan kelenjar ludah, perhatikan
gambar berikut.
|
Badan golgi yang membentuk vesikula |
|
Mekanisme sekresi oleh badan golgi |
Lisosom
Beberapa vesikula yang berasal dari badan Golgi tetap berada di
dalam sitoplasma. Vesikula tersebut dinamakan lisosom, yaitu organel berbentuk
oval atau bulat yang dilapisi oleh satu lapis membran. Lisosom mengandung enzim
yang dapat mencerna polisakarida, fosfolipid, lipid, protein. Selain itu,
lisosom juga berfungsi mencernakan dan menguraikan organel sel yang tua atau
telah rusak. Lisosom pun berperan di dalam proses kematian sel (autolisis).
Lisosom yang baru dibentuk disebut lisosom primer. Adapun lisosom yang telah
ikut dalam proses pencernaan sel disebut lisosom sekunder. Contoh lisosom
sekunder adalah lisosom primer yang telah bergabung dengan vakuola fagositik.
|
Lisosom terbentuk dari badan golgi |
Mikrobodi
Mikrobodi merupakan organel dengan struktur yang mirip dengan lisosom. Contoh
mikrobodi adalah peroksisom. Peroksisom adalah organel yang mengandung banyak
enzim katalase. Enzim katalase berfungsi menguraikan senyawa beracun peroksida
(H2O2). Hasil penguraian peroksida berupa air
(H2O) dan oksigen(O2). Pada hewan, peroksisom banyak
terdapat di dalam hati dan ginjal. Peroksisom yang hanya terdapat pada tumbuhan
disebut glioksisom. Glioksisom berfungsi mengoksidasi asam lemak. Organel ini
banyak ditemukan di dalam jaringan lemak pada biji yang sedang berkecambah.