Berikut ini Disajikan Laporan
Praktikum Fisiologi Tumbuhan Tentang Pengaruh Inhibitor
Terhadap Perkecambahan Biji.
Latar Belakang.
Ahli fisiologi benih biasanya menetapkan perkecambahan sebagai suatu
kejadian yang diawali dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula (akar
lembaga) atau kotiledon atau hipokopotil memanjang atau muncul melewati kulit
biji. Biji dapat tetap viabel (hidup), tetapi tak dapat berkecambah atau tumbuh
karena beberapa penyebab, baik itu berasal dari luar maupun dari dalam biji itu
sendiri. Peristiwa ini kemudian kita kenal dengan istilah dormansi biji (Salisburry
dan Ross, 1985).
Di dalam dormansi
biji dapat disebabkan karena embrio yang belum masak, impermeabilitas kult biji
terhadap air dan kadang-kadang terhadap oksigen. Penyebab lain terjadinya
dormansi pada biji adalah adanya zat
penghambat perkecambahan. Cairan buah tertentu seperti jeruk mengandung zat
penghambat perkecambahan, sehingga mencegah biji buah berkecambah ketika masih
dalam tubuh (Latunra dkk, 2008).
Dormansi karena
adanya zat penghambat dapat dihilangkan dengan mencuci biji dalam air, sehingga
zat penghambatnya hilang. Senyawa penghambat kimia juga sering terdapat pada
biji dan sering penghambat ini harus dikeluarkan lebih dulu sebelum
perkecambahan dapat berlangsung. Penghambatan biji tidak hanya terjadi di biji,
tetapi juga di daun, akar, dan bagian tumbuhan lain (Salisburry dan Ross,
1985).
Walaupun dormansi
itu sendiri tidak berlangsung konstan atau tetap, tetapi akan terhenti sehingga
pertumbuhan dapat berjalan kembali Dormansi itu sendiri terjadi disebabkan oleh
adanya zat-zat penghambat tadi seperti etilen dan asam absisat. Zat-zat
tersebut mampu membuat perkecambahan pada biji terhambat. Zat ini terkandung
dalam cairan beberapa jenis buah-buahan seperti jeruk dan tomat. Sehingga untuk
dapat lebih memahami mengenai zat penghambat pada tumbuhan maka dilakukanlah
percoban ini.
Tujuan
Percobaan.
Tujuan dari percobaan ini adalah
untuk melihat pengaruh zat penghambat di dalam daging buah jeruk nipis Citrus aurantifolia atau tomat Solanum lycopersicum terhadap perkecambahan gabah Oryza sativa.
Untuk Laporan Selengkapnya silahkan di Unduh pada tautan Berikut :
Demikian, Semoga Bermanfaat.