1.
Jantung
Jantung
terletak di dalam rongga dada dan dibungkus oleh dua lapis kantung
selaput yang disebut perikardium. Satu lapis selaput melekat pada
jantung, dan selapis lagi berada di bagian luarnya. Di antara kedua
selaput ini terdapat rongga berisi cairan untuk mengurangi gesekan
sewaktu jantung berdenyut. Tampaknya posisi jantung ini sangat aman
karena jantung mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem
peredaran darah. Besar jantung kira-kira sebesar kepalan tinju
masing-masing, dan letaknya diantara paru-paru kanan dan paru-paru
kiri, tetapi lebih ke arah kiri dada. Cobalah raba dada sebelah kiri.
Apakah kamu dapat meraba detakan jantungmu?
Jantung
memompa darah ke seluruh tubuh. struktur jantung terdiri dari otot
jantung Masih ingatkah kamu tentang macam-macam otot dan cara
kerjanya? Nah otot jantung bekerja secara tak sadar, sehingga ada
detak yang ritmik (teratur) terus menerus sepanjang hidup seseorang.
Jantung berdenyut kira-kira 72 kali per menit dalam keadaan istirahat
atau kira- kira 100.000 kali per hari. Jantung memompa darah ke dalam
pembuluh darah sepanjang kira-kira 100.000 km. Bila detak jantung
berhenti, maka hidup seseorang akan berhenti pula. Bersyukurlah
kepada Tuhan setiap saat bila jantung kita masih berdenyut.
Perhatikanlah gambar jantung berikut ini:
|
Jantung
manusia dan penampangnya
|
Berdasarkan
gambar tersebut, jantung manusia terdiri atas dua serambi (kiri dan
kanan) dan dua bilik (kiri dan kanan). Serambi menerima darah dari
vena. Dinding otot bilik jantung lebih tebal daripada serambi karena
harus memompa darah ke luar melalui arteri.
Darah
dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan. Dari tubuh bagian atas,
darah akan masuk ke serambi kanan melalui vena kava superior
(superior = sebelah atas). Darah dari tubuh bagian bawah akan masuk
ke serambi kanan melalui vena kava inferior (inferior = bawah). Darah
yang masuk melalui vena kava adalah darah yang miskin oksigen (darah
anoksi). Jika serambi kanan berkontraksi, maka darah akan masuk ke
bilik kanan melalui suatu katup berdaun tiga yang disebut valvula
trikuspidalis . Katup ini akan mencegah darah kembali ke serambi.
Jika
dinding bilik kanan berkontraksi, maka darah akan dipompa ke arteri
pulmonalis, lalu dialirkan ke paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi
pertukaran gas. Gas karbondioksida akan dikeluarkan, dan oksigen akan
berdifusi ke dalam alveoli. Darah yang kaya oksigen ini disebut darah
oksi. Darah oksi akan dibawa kembali ke jantung melalui vena
pulmonalis lalu masuk ke serambi kiri .
Jika
serambi kiri berkontraksi maka darah akan masuk ke bilik kiri melalui
katup berdaun dua yang disebut valvula bikuspidalis . Katup ini akan
mencegah darah oksi kembali ke serambi. Kontraksi dinding bilik
sebelah kiri menyebabkan darah dipompa ke luar melalui pembuluh aorta
yang bercabang-cabang untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian
tubuh. Untuk mencegah agar darah tidak kembali ke jantung, maka pada
aorta terdapat katup yang berbentuk setengah lingkaran yang disebut
valvula semi-lunares (semi= setengah; luna= bulan; katup setengah
bulan).
|
Penampang
aorta dengan valvula semi-lunares
|
Dinding
bilik kiri memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan dengan bilik
kanan, karena harus memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Otot
jantung berkontraksi secara teratur. Kontraksi otot bilik dan serambi
disebut sistole. Serambi akan berkontraksi bersama-sama dalam waktu
0,1 detik. Bilik berkontraksi (sistole) dalam waktu 0,3 detik.
Kemudian diikuti dengan periode relaksasi selama 0,4 detik. Periode
ini disebut diastole.
|
Sistole
|
|
Diastole
|
2.
Pembuluh Darah
Arteri
membawa darah ke luar dari jantung, sedangkan vena membawa darah
kembali ke jantung. Di atas telah dijelaskan bahwa sistem peredaran
darah manusia terdiri atas:
(a)
Peredaran darah paru-paru, dan;
(b)
peredaran darah besar.
Sebagian
besar arteri membawa darah oksi, kecuali arteri pulmonalis, dan
sebagian besar vena membawa darah anoksi, kecuali vena pulmonalis.
Terdapat
3 vena besar yang mengumpulkan darah dari seluruh tubuh yaitu :
(a)
Vena cava inferior: membawa darah yang berasal dari tubuh bagian
bawah
(b)
Vena cava superior: membawa darah yang berasal dari tubuh sebelah
atas
(c)
Sinus koronarius: membawa darah yang berasal dari dinding jantung
Selain
vena besar, juga terdapat vena-vana yang terdapat di permukaan kulit
dan vena yang terdapat di dalam di antara otot-otot rangka.
Perhatikanlah lenganmu atau kakimu. Apakah terdapat pembuluh darah
yang berwarna kebiruan? Nah, itulah vena yang terdapat di bawah
kulit. Vena yang terdapat di lengan dan kaki dilengkapi dengan
katup-katup agar darah tidak mengalir balik menjauhi jantung. Di
samping itu alirannya juga dibantu oleh kontraksi otot-otot rangka
yang ada di sekeliling vena tersebut. Tekanan darah di dalam vena
lebih rendah dari pada di arteri. Dinding vena juga lebih tipis
dibandingkan dengan arteri .
Tekanan
darah di dalam arteri lebih tinggi daripada di dalam vena karena
kerja pompa jantung. Arteri berdinding tebal dan elastis. Aliran
darah di arteri dapat dideteksi dengan meraba pergelangan tangan .
Cobalah raba pergelangan tanganmu sebelah dalam dengan menggunakan 3
jari dan tekanlah, lalu hitunglah beraa jumlah denyutannya permenit?
Denyut normal biasanya sekitar 72 kali per menit pada orang dewasa,
sedangkan pada bayi 120 kali per menit.
Tekanan
darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer atau tensimeter.
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Artinya
tekanan darah pada waktu sistole adalah 120 mm Hg, dan tekanan darah
diastole adalah 80 mm Hg.
Arteri
bercabang-cabang menjadi arteriol dan kemudian arteriol
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler darah. Kapiler berdinding tipis
sekal, sangat halus seperti rambut, Oleh karena itu dapat ditembus
oleh gas oksigen, karbondioksida, air, sari makanan, dan cairan
limfa. Zat-zat ini masuk ke dalam kapiler secara difusi. Kapiler
inilah yang masuk ke jaringan untuk mensuplai zat- zat yang
dibutuhkan jaringan.
|
suplai
darah ke jaringan melalui kapiler
|
Ket
: S.d.p = sel darah putih; s.m = sari makanan; z.s = zat sisa
metabolisme
3.
Darah
Volume
darah yang ada di dalam tubuh seseorang diperkirakan + 8% dari berat
badan seseorang.
a.
Sel darah merah
Darah
berwarna merah karena adanya sel darah merah (erithrosit). Erithrosit
berfungsi untuk mengangkut haemoglobin, dan haemoglobin berperan
dalam pengikatan dan pengangkutan oksigen.
Hb +
O2 →
HbO2 Oksigen diangkut ke seluruh tubuh
Jumlah
erithrosit sekitar 4 juta hingga 5 juta per mm 3 darah. Sel darah
merah tidak berinti, dan dibuat di dalam sumsum tulang. Setelah sel
darah merah berumur sekitar 17 minggu, maka sel darah merah dibawa ke
hati dan limfa untuk dirombak. Vitamin B12 sangat
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
b.
Sel darah putih
Sel
darah putih atau leukosit mempunyai inti dengan beraneka bentuk yang
tidak beraturan. Beberapa jenis sel darah putih bersifat fagosit,
artinya dapat menyerap benda asing yang ada di sekelilingnya. Sel
darah putih dapat melewati dinding kapiler darah lalu masuk ke
jaringan untuk memakan bibit penyakit (mikro organisme). Sel darah
putih dibuat di dalam sumsum tulang, limfa dan kelenjar limfa.
Pernahkah kamu terluka lalu mengalami infeksi dan keluar nanah? Nanah
adalah sel darah putih yang telah memakan mikroorganisme. Jadi sel
darah putih sangat diperlukan untuk melawan bibit penyakit.
Perhatikan rangkaian gambar berikut ini yang menunjukkan cara sel
darah putih "memakan" bibit penyakit.
|
Cara sel darah putih memakan bibit penyakit (mikroorganisme) |
Limfosit
adalah sel darah putih yang dapat membuat antibodi. Jadi bila ada
protein asing masuk ke dalam tubuh, misalnya protein dari bakteri,
maka limfosit akan terangsang untuk mengubah dirinya menjadi plasma
sel yang menghasilkan antibodi. Sedangkan protein asing yang masuk
tadi disebut antigen. Antibodi ini dapat bertahan di dalam plasma
untuk beberapa waktu lamanya, sehingga menimbulkan kekebalan apabila
kelak ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.
c.
Keping-keping Darah (thrombosit)
Strukturnya
sangat kecil kira-kira 1⁄4 dari diameter erithrosit , tidak
berwarna dan sangat penting untuk pembekuan darah bila terjadi luka.
Pernahkah tanganmu terluka kena pisau atau benda runcing? Bila
berdarah maka tak lama kemudian darah akan membeku di sekitar luka.
Thrombosit
dibuat di dalam sumsum merah di dalam tulang. Jumlah thrombosit ±
300.000/mm3 darah. Thrombosit mempunyai berbagai zat yang
berfungsi dalam proses pembekuan darah. Pembekuan darah terjadi
secara bertahap dan cukup rumit karena melibatkan berbagai faktor
pembekuan darah. Ikhtisarnya adalah sebagai berikut:
Bila
pembuluh darah terluka, maka: thrombosit membebaskan protein yang
disebut thrombokinase yang dengan bantuan ion Ca++ akan
mengubah prothrombin menjadi thrombin.
Thrombin
dengan bantuan ion Ca akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
Untuk
pembentukan prothrombin diperlukan vitamin K . Secara normal vitamin
K dibuat oleh bakteri Coli yang ada di dalam usus besar. Proses
pembekuan darah merupakan proses yang penting bagi tubuh kita.
Pembekuan darah hanya terjadi di tempat yang terluka.