Sistem Peredaran Darah pada Manusia - Pernahkah
kamu membayangkan suatu sistem pengangkutan bahan
makanan? Misalkan
truk atau kontainer milik perusahaan besar penyalur bahan
makanan
yang mengangkut bahan makanan untuk disalurkan ke agen bahan
makanan
(distributor). Distributor akan menjualnya kepada pedagang besar.
Pedagang besar menjualnya kepada pedagang eceran dan seterusnya.
Baru
setelah itu sampai kepada konsumen atau pembeli.
Sistem
peredaran darah juga mirip dengan proses pengangkutan bahan
makanan
tersebut. Oleh karena itu sistem peredaran darah disebut juga sistem
transportasi karena mengangkut sari-sari makanan, gas-gas terlarut,
sel-sel
darah, air, dan zat-zat sisa metabolisme
.
Sistem
peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran
darah
tertutup. Darah terus menerus dipompa dari jantung dan mengalir di
dalam rangkaian pembuluh darah arteri. Arteri akan bercabang-cabang
menjadi
arteriol. Arteriol bercabang-cabang lagi menjadi
kapiler-kapiler darah. Kapiler
hanya dilapisi oleh selapis sel yang
sangat tipis sehingga memungkinkan
terjadinya pertukaran zat dengan
sel-sel di sekitarnya. Kapiler-kapiler ini
kemudian bersatu
membentuk venula. Venula bersatu menjadi vena-vena yang
akan
mengalirkan darah kembali ke jantung. Untuk memahami secara lebih
baik tentang mekanisme sistem peredaran darah pada manusia, marilah
kita
pelajari secara lebih rinci dalam uraian berikut ini.
Organ
Penyusun Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Jantung
merupakan pusat peredaran darah. Jantung manusia terdiri atas
4
ruang yaitu: Serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan.
Jantung
memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
arteri, yang
kemudian bercabang-cabang menjadi arteriol. Arteriol
bercabang menjadi
kapiler-kapiler darah. Kapiler darah berhubungan
langsung dengan sel-sel.
Dinding kapiler sangat tipis sehingga dapat
terjadi pertukaran zat dengan sel-sel
tersebut. Kapiler-kapiler ini
kemudian bersatu membentuk venula. Venula akan
bersatu menjadi vena
yang akan membawa darah kembali ke jantung.
Sistem
peredaran darah pada manusia dibagi menjadi dua bagian system, yaitu:
Sistem Peredaran Darah kecil (sirkulasi paru-paru)
Darah
yang miskin oksigen (darah anoksi) keluar dari bilik kanan jantung
menuju ke arteri pulmonalis, lalu menuju ke paru-paru. Di dalam
paru-paru terjadi pertukaran gas yaitu oksigen dari alveoli
berdifusi
masuk ke dalam kapiler darah, dan CO2 dari
kapiler darah berdifusi
masuk ke alveoli. Darah yang kaya oksigen
(darah oksi) masuk melalui
vena pulmonalis ke serambi kiri jantung.
Sistem peredaran darah besar (sirkulasi sistemik)
Darah
yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung akan dialirkan ke seluruh
tubuh melalui arteri. Arteri ini akan bercabang-cabang menjadi
arteriol,
dan kemudian menjadi kapiler-kapiler darah yang akan
mensuplai
oksigen dan zat-zat lain ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian
CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke dalam kapiler
darah kemudian menuju ke
vena cava lalu masuk ke serambikanan
jantung.
Berdasarkan
penjelasan di atas, maka pembuluh darah yang keluar dari jantung
disebut arteri, dan pembukluh darah yang masuk ke jantung disebut
vena.
Pembuluh arteri membawa darah yang kaya oksigen kecuali arteri
pulmonalis
yang membawa darah anoksi ke paru-paru. Pembuluh vena
umumnya
membawa darah anoksi (miskin oksigen) kecuali vena
pulmonalis yang
membawa darah oksi dari paru-paru ke jantung.
Perhatikan
Gambar Berikut :
|
Sistem
peredaran darah pada manusia
|
Untuk
lebih jelasnya perhatikan skema peredaran darah berikut ini:
|
Bagan
Peredaran Darah Manusia
|
Demikianlah Materi Penjelasan Tentang Sistem Peredaran Darah pada Manusia, ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...