• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » jamur » kingdom fungi » materi » tumbuhan » Klasifikasi Jamur atau Fungi Terlengkap

Klasifikasi Jamur atau Fungi Terlengkap

jamur, kingdom fungi, materi, tumbuhan
Kingdomfungi dibagi menjadi enam divisi yang berbeda dalam hal struktur hifa dan struktur penghasil spora , yaitu sbb :

1. MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)

Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium dan fase tubuh buah. Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum

2. OOMYCOTINA

Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. Reproduksi:
  1. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.
  2. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
  3. Contoh spesies : Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air. Phytophthora infestans: penyebab penyakit busuJamur atau Fungi k pada kentang.


3. ZYGOMYCOTINA (kelas Zygomycetes)

Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati , Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah menjadi tua , Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan generatif dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi dengan menghasilkan zigospora. Contohnya : Rhizopus sp,

Mempunyai ciri sebagai berikut :
  1. Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu : stolon (hifa yang membentuk jaringan di permukaan substrat seperti roti), rhizoid (hifa yang menembus substrat dan berfungsi untuk menyerap makanan), sporangiofor (tangkai sporangium)
  2. Berkembangbiak dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora. Generatif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+).

Peranan bagi manusia dan sekitar :
  1. Rhizopus nigricans : Menghasilkan asam fumarat, pemasak buah
  2. Rhizopus oryzae : Jamur tempe/untuk membuat tempe
  3. Rhizopus nodusus : Menghasilkan asam laktat


4. ASCOMYCOTINA

Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran ternak kemudian disebut koprofil ada juga yang parasit pada tumbuhan. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.

Cara berkembangbiak ada dua cara:
  1. Secara vegetatif : Dengan cara klamidospora (spora berdinding tebal), fragmentasi (pemisahan sebagian cabang dari miselium yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru), tunas/kuncup (budding) yaitu pada Saccharomyces.
  2. Secara generatif : Dengan menghasilkan spora yang dibentuk di dalam askus. Askus-askus akan berkumpul dalam badan yang disebut askokarp

Peranan / Manfaat :
  1. Saccaharomyces cerevisiae dan S. ovale untuk membuat tape
  2. S. sake untuk membuat sake jepang
  3. Penicillium notatum dan P. chryzogenum penghasil antibiotik penisilin
  4. P. camemberti dan P. roquerforti mengharumkan keju
  5. Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin
  6. Aspergillus oryzae untuk membuat tape
  7. A. wentii untuk membuat kecap
  8. Claviseps purpurea untuk bahan obat-obatan
  9. Neurospora sitophila untuk membuat oncom


Penyebab Kerugian :
  1. Aspergillus fumigatus parasit paru-paru burung
  2. A. nidulans penyebab automikosis/penyakit telinga
  3. Laboulbenia parasit pada serangga
  4. Reosellina arcuata hidup pada potongan akar
  5. Nectria cinabarina parasit pada kayu manis

5. BASIDIOMYCOTINA

Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang , Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
  • miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan
  • miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora)
Cara reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium) dan
  2. generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora yang disebut basidiospora)

Peranannya dalam kehidupan :
  1. Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan
  2. Auricularia polytrica jamur kuping, dapat dimakan
  3. Ustilago compestris jamur kaleng
  4. Pleurotes (jamur tiram)

Kerugian
  1. Puccinia graminis parasit pada rumput-rumputan
  2. Ustilago vireus parasit pada padi
  3. U. maydis parasit pada jagung
  4. Amanita phalloides menghasilkan racun falin yang merusak darah
  5. A. muscaria menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat
  6. Exobasidium vexans parasit pada tanaman teh
  7. Corticium salmonella jamur upas, parasit pada pohon buah-buahan dan karet


Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti) . Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat pembiakan generatifnya (askus atau basidium) belum atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah Monilia sitophila, jamur ini masuk Deuteromycotina. Tetapi setelah ditemukan alat pembiakan generetif oleh Dodge (1927) dan Dwijosoeputro (1961), jamur ini dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan namanya diganti menjadi Neurospora sitophila.

Kelompok jamur ini kebanyakan bersifat parasit bagi lingkungan sekitar, contoh :
  1. Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah
  2. Helminthosprium oryzae parasit pada padi
  3. Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
  4. Curvularia parasit pada rerumputan
  5. Tinea versicolor jamur panu
  6. Epidermophyton floocossum jamur kulit, parasit pada kaki atlit
  7. Peranan : Monila sitophila untuk jamur oncom


MIKORIZA

Mikoriza bukan takson dalam kingdom jamur, mikoriza merupakan jamur yang hifanya bersimbiosis dengan akar suatu tanaman. Berdasarkan kedalaman jaringan yang digunakannya mikoriza dapat digolongkan menjadi dua tipe mikoriza, yaitu:
  1. Ektomikoriza
    Yaitu jika hifa jamur hanya hidup di daerah permukaan akar, yakni pada jaringan epidermis. Dari tumbuhan inangnya memperolah bahan makanan seperti vitamin, gula, asam amino. Sedangkan inangnya mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak. Contohnya jamur ektomikoriza bersimbiosis dengan tanaman pinus, bentuknya seperti payung.
  2. Endomikoriza
    Yaitu hifa jamur menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Endomikoriza tidak mempunyai inang khusus. Contohnya jamur yang hidup pada akar anggrek, sayuran, dan berbagai jenis pohon.


Demikianlah materi tentang Jamur atau Fungi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...
Tweet

You Might Like :

Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
  • Penjelasan Tentang Determinasi Tumbuhan
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Mulut Sebagai bagian dari Organ Pencernaan
  • Ciri-ciri makhluk Hidup
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger