Tubuh
lichenes dinamakan thallus yang secara vegetatif mempunyai kemiripan
dengan alga dan jamur. Thallus ini berwarna abu-abu atau abu-abu
kehijauan. Beberapa spesies ada yang berwarna kuning, oranye, coklat
atau merah dengan habitat yang bervariasi. Bagian tubuh yang
memanjang secara selluler dinamakan hifa. Hifa merupakan organ
vegetatif dari thallus atau miselium yang biasanya tidak dikenal pada
jamur yang bukan lichenes. Alga selalu berada pada bagian permukaan
dari thallus.
Apabila
lumut kerak disayat tipis kemudian diamati di bawah mikroskop, maka
akan tampak adanya jalinan hifa jamur yang teratur dan dilapisan
permukaan terdapat kelompok alga bersel satu yang terdapat di
sela-sela jalinan hifa. Secara garis besar susunan anatomi lumut
kerak dibedakan menjadi tiga lapisan, antara lain :
Lapisan Luar (korteks) : lapisan yang tersusun atas sel-sel jamur
yang rapat dan kuat, menjaga agar lumut kerak tetap tumbuh.
Lapisan Gonidium : merupakan lapisan yang mengandung ganggang dan
menghasilkan makanan dengan berfotosintesis.
Lapisan Empulur : lapisan yang tersusun atas sel-sel jamur yang
tidak rapat berfungsi untuk menyimpan cadangan air dan tempat
terjadinya perkembangbiakan.
Pada
lumut kerak berdaun (feliose) dan perdu (fruticose) memiliki korteks
bawah yang susunannya sama dengan korteks atas, tetapi menghasilkan
sel-sel tertentu untuk menempel pada substrat atau yang disebut
dengan rizoid. Menurut bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi
menjadi empat tipe yaitu:
Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras), berukuran
kecil, datar dan tipis. melekat erat pada substratnya (batu, kulit
pohon atau tanah). Contohnya : Physcia, Graphis scipta, Haematomma
puniceum, Acarospora atau Pleopsidium
|
Haematomma accolens dan Acarospora |
Lichen
krustos yang tumbuh terbenam di dalam batu hanya bagian tubuh
buahnya yang berada di permukaan yang biasanya disebut endolitik,
Folios, jika talus berbentuk seperti daun. Thallusnya datar, lebar,
banyak lekukan seperti daun yang mengkerut berputar. Bagian
permukaan atas dan bawah berbeda. Lichenes ini melekat pada batu,
ranting dengan rhizines. Rhizines ini juga berfungsi sebagai alat
untuk mengabsorbsi makanan. Contohnya : Umbillicaria, Parmelia,
Xantoria, Physcia, Peltigera.
|
Umbillicaria, Parmelia, Xantoria, Physcia dan Peltigera. |
Frutikos, jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti
jumbai atau pita. Thallus tumbuh tegak atau menggantung pada batu,
daun-daunan atau cabang pohon. Contohnya : Usnea longissima
|
Usnea
longissima
, Ramalina stenospora
dan Cladonia perforata
|
Squalumose, Lichen ini memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini
disebut squamulus yang biasanya berukuran kecil dan saling bertindih
dan sering memiliki struktur tubuh buah yang disebut podetia. Contoh
: Psora pseudorusselli, Cladonia carneola
|
Psora pseudorusselli dan Cladonia cameola |
Demikianlah materi tentang Lumut Kerak atau Lichenes ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...