• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » materi » tumbuhan » Lumut Kerak (Lichenes), Perkembangbiakan, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Lumut Kerak (Lichenes), Perkembangbiakan, Klasifikasi, dan Manfaatnya

materi, tumbuhan

1. Perkembangbiakan

Perkembangbiakan lichenes melalui dua cara, yaitu :
a. Secara Vegetatif
  1. Fragmentasi : Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan memisahkan bagian tubuh yang telah tua dari induknya dan kemudian berkembang menjadi individu baru. Bagian-bagian tubuh yang dipisahkan tersebut dinamakan fragmen. Pada beberapa fruticose, bagian tubuh yang lepas tadi, dibawa oleh angin ke batang kayu dan berkembang tumbuhan lichenes yang baru. Reproduksi vegetatif dengan cara ini merupakan cara yang paling produktif untuk peningkatan jumlah individu.
  2. Isidia : Kadang-kadang isidia lepas dari thallus induknya yang masing-masing mempunyai simbion. Isidium akan tumbuh menjadi individu baru jika kondisinya sesuai.
  3. Soredia : Soredia adalah kelompok kecil sel-sel ganggang yang sedang membelah dan diselubungi benag-benang miselium menjadi suatu badan yang dapat terlepas dari induknya. Dengan robeknya dinding thallus, soredium tersebar seperti abu yang tertiup angin dan akan tumbuh lichenes baru. Lichenes yang baru memiliki karakteristik yang sama dengan induknya.

b. Secara Seksual
Perkembangan seksual pada lichenes hanya terbatas pada pembiakan jamurnya saja. Jadi yang mengalami perkembangan secara seksual adalah kelompok jamur yang membangun tubuh lichenes.

2. Klasifikasi Lichenes

Lichenes sangat sulit untuk diklasifikasikan karena merupakan gabungan dari alga dan fungi serta sejarah perkembangan yang berbeda. Para ahli klasifikasi taksonomi seperti Bessey (1950), Martin (1950) dan Alexopoulus (1956), berpendapat bahwa lichenes dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam kelompok jamur sebenarnya. Bessey meletakkannya dalam ordo Leocanorales dari Ascomycetes. Smith (1955) menganjurkan agar lichenes dikelompokkan dalam kelompok yang terpisah yang berbeda dari alga dan fungi.

Lichenes memiliki klasifikasi yang bervariasi dan dasar dasar klasifikasinya secara umum adalah sebagai berikut :
a). Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya :
1) Ascolichens.
  1. Cendawan penyusunnya tergolong Pyrenomycetales, maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium. Contoh : Dermatocarpon dan Verrucaria.
  2. Cendawan penyusunnya tergolong Discomycetes. Lichenes membentuk tubuh buah berupa apothecium yang berumur panjang. Contoh : Usnea dan Parmelia.

Dalam Klas Ascolichens ini dibangun juga oleh komponen alga dari famili: Mycophyceae dan Chlorophyceae yang bentuknya berupa gelatin. Genus dari Mycophyceae adalah : Scytonema, Nostoc, Rivularia, Gleocapsa dan lain-lain. Dari Cholophyceae adalah : Protococcus, Trentopohlia, Cladophora dll.
2) Basidiolichenes
Berasal dari jamur Basidiomycetes dan alga Mycophyceae. Basidiomycetes yaitu dari famili : Thelephoraceae, dengan tiga genus Cora, Corella dan Dyctionema. Mycophyceae berupa filamen yaitu : Scytonema dan tidak berbentuk filamen yaitu Chrococcus.

3) Lichen Imperfect
Deutromycetes fungi, steril. Contoh : Cystocoleus, Lepraria, Leprocanlon, Normandia, dll.

b) Berdasarkan alga yang menyusun thalus :
1) Homoimerus
Sel alga dan hifa jamur tersebar merat pada thallus. Komponen alga mendominasi dengan bentuk seperti gelatin, termasuk dalam Mycophyceae.
2) Heteromerous
Sel alga terbentuk terbatas pada bagian atas thallus dan komponen jamur menyebabkan terbentuknya thallus, alga tidak berupa gelatin Chlorophyceae. Contoh : Parmelia

Secara umum Taksonomi lichenes menurut Misra dan Agrawal (1978) adalah sebagai berikut :

Kelas : Ascolichens
Ordo : Lecanorales
Famili : Lichinaceae, Collemataceae, Coccocarpiaceae, Perltigeraceae, Heppiaceae, Pannariaceae, Stictaceae, Graphidaceae, Thelotremataceae, Asterothyriaceae, Gyalectaceae, Lecidaeceae, Stereocaulaceae, Cladoniaceae, Umbilicariaceae, Lecanoraceae, Parmeliaceae, Usneaceae, Physciaceae, Theloshistaceae.

Ordo : Sphariales
Famili : Pyrenulaceae, Strigulaceae, Verrucariaceae

Ordo : Caliciales
Famili : Caliciaceae, Cypheliaceae, Sphaephoraceae

Ordo : Myrangiales
Famili : Arthoniaceae, Myrangiaceae

Ordo : Pleosporales
Famili : Arthopyreniaceae

Ordo : Hysteriales
Famili : Lecanactidaceae, Opegraphaceae, Rocellaceae

Kelas : Basidiolichens
Famili : Herpothallaceae, Coraceae, Dictyonamataceae, Thelolomataceae.

Klas : Lichens Imperfect
Genus : Cystocoleus, Lepraria, Lichenothrix, Racodium.

3. Manfaat

Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia diantaranya:
  1. Dapat dibuat obat contoh : Usnea filipendula (antibiotik)
  2. Digunakan sebagai penambah rasa dan aroma (masakan jepang)
  3. Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator pH
  4. Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat melapukan bebatuan dan menambah kandungan zat-zat yang dimilikinya
  5. Dapat digunakan sebagai indikator pencemaran


Demikianlah materi tentang Lumut Kerak ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...
Tweet

You Might Like :

Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Tentang Determinasi dan Pautan Seks pada Pewarisan Sifat
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Penjelasan Tentang Pigmen Fotosintesis
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • Embriologi Perbandingan untuk Membuktikan Adanya Evolusi
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger