Tumbuhan
lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Tumbuhan
lumut merupakan generasi gametofit (tumbuhan penghasil gamet)yang
haploid (x = n), sehingga terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina
karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin
sekaligus. Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari
antheridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum)
dihasilkan dalam arkhegonium. Kedua organ ini terletak dibagian
puncak tumbuhan.
Proses
siklus hidup lumut sebagai berikut :
Antheridium yang masak akan mengeluarkan sel-sel sperma, kemudian
sel sperma berenang menuju arkhegonium untuk membuahi ovum
(pembuahan terjadi apabila kondisi basah)
Ovum yang terbuahai akan tumbuh sporofit yang tidak mandiri, karena
hidupnya masih disokong oleh gametofit. Sporofit ini bersifat
diploid (x = 2n) serta berusia pendek (± 3-6 bulan untuk mencapai
tahap kemasakan)
Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporongonium pada
bagian ujung
Sporongonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis.
Sporongonium yang masak akan mengeluarkan atau melepaskan spora
Spora tumbuh menjadi suatu berkas yang disebut dengan protonema,
berkas ini akan tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan
menumbuhkan gametofit baru
Demikianlah materi tentang Siklus Hidup Tumbuhan Lumut ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...