• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » materi » tumbuhan » Penjelasan mengenai Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)

Penjelasan mengenai Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)

materi, tumbuhan
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. Lumut bersifat autotrof. Lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dan bertalus. Lumut dapat beradaptasi untuk tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.

Lumut
Lumut

1. Struktur tubuh

Batang apabila dilihat secara melintang akan tampak susunan sebagai berikut :
  1. selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya membentuk rizoid-rizoid epidermis
  2. lapisan kulit dalam (korteks), silinder pusat yang terdiri sel-sel parenkimatik yang memanjang untuk mengangkut air dan garam- garam mineral; belum terdapat floem dan xilem.
  3. Silender pusat yang terdiri dari sel-sel parenkim yang memanjang dan berfungsi sebagai jaringan pengangkut

Daun tersusun atas satu lapis sel, Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Lumut hanya dapat tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, karena tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong.

Rizoid terdiri dari selapis sel kadang dengan sekat yang tidak sempurna, bentuk seperti benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral.

Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.

Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk seperti gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk seperti botol yang menghasilkan ovum.
  1. Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual melalui pergiliran keturunan atau metagenesis. Metagenesis merupakan pergantian antara fase vegetatif (generasi sporofit = penghasil spora) dan fase generatif (generasi gametofit = penghasil gamet)
  2. Reproduksi aseksual dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit.
  3. Struktur sporofit (sporogonium = badan penghasil spora) tubuh lumut terdiri dari: vaginula, seta, apofisis, kaliptra, kolumela. Sporofit tumbuh pada gametofit menyerupai daun. Gametofit berbentuk seperti daun dan di bagian bawahnya terdapat rizoid yang berfungsi seperti akar. Jika sporofit tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual.

2. Bagian-bagian Lumut

  1. Vaginula : kaki yang dilindungi sisa dinding arkegonium
  2. Seta : tangkai
  3. Apofisis : ujung seta yang membesar yang merupakan peralihan dari tangkai dan sporangium
  4. Sporangium : kotak spora
  5. Kaliptra : tudung yang berasal dari tudung arkegonium sebelah atas

3. Reprodukasi pada Lumut

Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu arkegonium (gametangium betina) bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, yang sempit disebut leher dan anteridium (gametangium jantan) berbentuk bulat seperti gada.

Berdasarkan letak gametangianya, lumut dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Jika anteridium dan arkegonium dalam satu individu tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis) contoh : lumut daun (Musci).
  2. Jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja tumbuhan lumut disebut berumah dua (diesis) contoh : lumut hati (Hepaticeae).

Demikianlah materi tentang Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut) ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ..
Tweet

You Might Like :

Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck
  • Penjelasan Tentang Determinasi Tumbuhan
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Pneumocystis jirovecii
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Teori Evolusi Biologi Tentang Asal-Usul Kehidupan
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger