• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » kelas 3 » materi » sma » Penjelasan Tentang Metabolisme Protein dan Lemak

Penjelasan Tentang Metabolisme Protein dan Lemak

kelas 3, materi, sma
Penjelasan Tentang Metabolisme Protein dan Lemak - Pada awal pembahasan metabolisme, penjelasan lebih banyak ditujukan pada metabolisme karbohidrat. Bagaimana dengan protein dan lemak Dapatkah protein dan lemak digunakan sebagai sumber energi? Bagaimana jika sel kekurangan atau kelebihan karbohidrat, protein, atau lemak? Silahkan perhatikan materi berikut ini…

Penggunaan Protein dan Lemak Sebagai Sumber Energi

 
Protein dapat digunakan sebagai sumber energi. Akan tetapi, sebelumnya harus dipecah berdasarkan asam amino pembentuknya. Asam  amino-asam amino tersebut diubah oleh enzim sehingga gugus karboksil (–COOH) dari asam amino tersebut dapat menjadi asam piruvat, asetil KoA, atau masuk dalam siklus Krebs. Sebelumnya, gugus amin (–NH2) dari asam amino tersebut dipisahkan untuk kemudian diubah menjadi amoniak (NH3) dan dikeluarkan melalui urine.

Jika tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak, protein akan dioksidasi untuk menghasilkan energi. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal energi. Perhatikan gambar berikut.

Cara asam amino memasuki siklus Krebs untuk mendapatkan energi
Cara asam amino memasuki siklus Krebs untuk mendapatkan energi.


Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Bahkan, lemak pada hewan digunakan sebagai penyimpanan energi yang sewaktu-waktu dapat digunakan. Lemak sangat baik digunakan sebagai sumber energi selular karena lemak memiliki rantai karbon yang lebih panjang sehingga berenergi lebih tinggi.

Sebelum digunakan, sel menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol, kemudian gliserol diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikolisis. Asam lemak dipecah menjadi dua rantai karbon yang masuk ke siklus Krebs sebagai asetil koA. Melalui jalur-jalur tersebut, satu gram lemak memberikan ATP lebih banyak daripada karbohidrat dan protein. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi. Perhatikan gambar berikut.



Jalur respirasi aerob. Protein, karbohidrat, dan lemak memasuki jalur respirasi seluler
Jalur respirasi aerob. Protein, karbohidrat, dan lemak memasuki jalur respirasi selular melalui beberapa cara untuk menghasilkan energi

Pembentukan Protein dan Lemak


Sel memerlukan zat makanan sebagai pembentuk tubuh maupun sebagai sumber energi. Tidak semua molekul organik digunakan sebagai sumber energi penghasil ATP. Molekul organik menyediakan rangka karbon yang diperlukan sel untuk membangun molekul sel. Beberapa molekul organik sederhana yang didapat dari makanan dapat langsung digunakan. Contohnya, asam amino hasil hidrolisis protein dapat langsung digunakan sebagai protein sel.

Seringkali sel memerlukan molekul tertentu yang tidak didapat dari makanan. Komponen yang terbentuk sebagai komponen intermediet dari glikolisis dan siklus Krebs, dapat dialihkan ke dalam jalur anabolisme sebagai prekursor untuk menyintesis molekul yang diperlukan sel. Contohnya, tubuh manusia dapat membentuk asam amino nonesensial  dengan memodifikasi komponen yang dialihkan dari siklus Krebs. Selain itu, glukosa dapat dibuat dari asam piruvat, dan asam lemak dapat disintesis dari asetil KoA. Jalur pembentukan molekul anabolisme ini memerlukan ATP. Perhatikan gambar berikut.

Jalur metabolisme bagi sintesis penyimpanan energi cadangan atau pembentukan molekul struktural
Jalur metabolisme bagi sintesis penyimpanan energi cadangan atau pembentukan molekul struktural

Glikolisis dan siklus Krebs berfungsi mengubah beberapa molekul menjadi molekul yang diperlukan tubuh. Kelebihan makanan dapat disimpan sebagai energi cadangan dalam bentuk lemak, pati, atau glikogen. Bahan-bahan pembangun sel dapat disintesis dengan mengubah beberapa hasil metabolisme utama menjadi asam amino dan monomer lain yang akhirnya membentuk polimer struktural. 
Tweet

You Might Like :

Pengertian Katabolisme dalam Respir...
Pengertian Katabolisme dalam Respir...
Pemanfaatan Bioteknologi Modern di ...
Pemanfaatan Bioteknologi Modern di ...
Pemanfaatan Bioteknologi Konvension...
Pemanfaatan Bioteknologi Konvension...
Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Pneumocystis jirovecii
  • Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Penjelasan Tentang Determinasi dan Pautan Seks pada Pewarisan Sifat
  • Penjelasan Tentang Determinasi Tumbuhan
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger