• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » kingdom Animalia » materi » Kingdom Animalia

Kingdom Animalia

kingdom Animalia, materi
Anggota kingdom animalia memiliki ciri bersel banyak, tidak berklorofil, memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof), tidak berdinding sel, dan memiliki kemampuan untuk berpindah tempat. Secara umum, kelompok kingdom animalia memiliki ciri-ciri berikut.

Secara umum, kelompok kingdom animalia memiliki ciri-ciri berikut.
  1. Tidak dapat membuat makanan sendiri.
  2. Mampu mencerna kembali makanan yang sudah dimakan (proses pengubahan zat makanan menjadi molekul-molekul kecil).
  3. Mampu berpindah tempat.
  4. Hewan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler).

Kerajaan hewan (kingdom animalia) dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok invertebrata dan kelompok vertebrata. Kelompok invertebrata terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok Porifera (Sponsa), Coelenterata (Cnidaria), Mollusca, Echinodermata, Platyhelminthes (cacing pipih), Nematelminthes (cacing giling), Annelida (cacing gelang), dan Arthropoda.

Singa merupakan salah satu hewan yang termasuk kingdom animalia

Singa merupakan salah satu hewan yang termasuk kingdom animalia.

1. Kelompok Invertebrata
a) Porifera atau Sponsa (hewan berpori)
Sponsa hidup di air laut dan air tawar. Hewan ini sederhana karena tubuhnya tidak memiliki jaringan dan sistem organ. Seluruh tubuh ditutupi oleh pori-pori kecil sehingga disebut hewan berpori (porifera). Sponsa hidup berkumpul dengan sesamanya atau disebut berkoloni.

b) Coelenterata atau Cnidaria (hewan berongga)
Sebagian coelenterata hidup di air laut, seperti anemon laut atau mawar laut, tetapi ada yang hidup di air tawar seperti hydra. Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial dan lebih kompleks daripada porifera. Hydra hidup di air tawar dan menempel pada daun atau ranting yang ada di air. Alat geraknya adalah tentakel yang mengandung sel jelatang yang bersifat racun untuk melemaskan mangsanya.

Mawar laut atau anemon laut Tubuh anemon laut melekat pada benda atau makhluk lain dan tentakelnya berwarna-warni. Cara menangkap mangsanya adalah dengan melambaikan tentakel.

c) Mollusca (hewan lunak)
Mollusca adalah hewan lunak yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang atau rumah yang terbuat dari zat kapur. Mollusca hidup di darat, air tawar, dan air laut. Bentuk tubuhnya simetris bilateral. Mollusca dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu: kerang, siput, dan cumi-cumi.

d) Echinodermata (hewan berkulit duri)
Echinodermata adalah hewan yang memiliki kulit duri. Permukaan kulitnya berduri-duri kecil yang berfungsi sebagai rangka luar dan terbuat dari lempengan kapur. Bentuk tubuhnya simetris radial. Hewan ini bergerak dengan amburakral. Echinodermata hidup di laut. Bagian dalam tubuhnya dilindungi oleh rangka dalam yang terbuat dari lempengan kalsium.

Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu bintang laut, bintang ular, lila laut, landak laut, dan teripang.

e) Platyhelminthes (cacing pipih)
Cacing pipih memiliki ciri bertubuh lunak dan berbentuk simetris bilateral, hidup bebas, ada yang parasit, dan tubuhnya pipih. Contoh: cacing getar seperti planaria, cacing isap, seperti cacing hati, dan cacing pita seperti cacing pita sapi.

f) Nematelminthes (cacing gilig)
Cacing gilig mudah ditemukan di tanah, di air tawar, dan di air laut. Contoh cacing gilig di antaranya cacing perut (Ascaris lumbricoides), dan cacing kremi (Oxyuris vermicularis) yang hidup di usus besar dan anus manusia. Cacing ini mengganggu dan menyebabkan gatal-gatal di sekitar rektum.

g) Annelida (cacing gelang)
Apabila kamu memancing ikan, kamu pasti menggunakan cacing tanah sebagai umpan. Cacing tanah merupakan salah satu contoh cacing gelang. Contoh lainnya adalah cacing pengisap darah. Cacing pengisap darah yang hidup di darat disebut pacet, sedangkan yang hidup di air disebut lintah.

h) Arthropoda (hewan berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh Arthropoda terbagi dalam beberapa ruas yang menyatu antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Kelompok hewan ini terdiri dari golongan serangga, udang-udangan, laba- laba, dan lipan.

2. Kelompok Vertebrata
Kerajaan hewan (kingdom animalia) kelompok vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu kelompok ikan (Pisces), katak (Amfibia), melata (Reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui (Mamalia).

a) Pisces (ikan)
Ikan merupakan organisme air yang memiliki tubuh streamline. Tubuhnya memiliki rangka dalam dan rangka luar yang berupa sisik. Permukaan tubuhnya licin berlendir, dan bernapas dengan insang. Pada sisi tubuhnya terdapat gurat sisi sebagai indera untuk mengetahui kedalaman dan tekanan air. Alat geraknya berupa sirip dan ekor. Ikan termasuk hewan berdarah dingin karena suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.

Kelas ikan dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu ikan tak berahang, ikan bertulang rawan, dan ikan bertulang keras.

- Ikan tak Berahang
Ikan tak berahang contohnya belut laut yang memiliki mulut bulat dengan gigi berderet tajam untuk mengisap darah dan mencabik tubuh mangsanya.

- Ikan Bertulang Rawan
Ikan bertulang rawan terdapat pada ikan hiu, ikan pari, dan ikan cucut. Ikan hiu mempunyai rangka yang tersusun dari tulang rawan dan kulit yang tertutup oleh bentukan seperti gigi. Ikan hiu termasuk ikan yang memiliki kecepatan gerak yang tinggi dan termasuk ikan pemangsa yang buas.

- Ikan Bertulang Keras
Ikan bertulang keras atau bertulang sejati, yaitu ikan yang memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras atau tulang sejati. Selain rangka dalam, ikan bertulang keras juga memiliki rangka luar berupa sisik berbentuk pipih yang menutupi tubuh. Kelompok ikan ini merupakan kelompok ikan terbanyak dan terbesar.

b) Amfibi
Hewan yang termasuk amfibi adalah hewan yang dapat hidup di darat dan di air. Sewaktu berkembang biak, amfibi mengeluarkan sel telur dan sperma di air sehingga pembuahannya terjadi di luar tubuh. Hasil pembuahan tersebut kemudian menjadi larva amfibi (kecebong) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setelah dewasa, amfibi bernapas dengan paru-paru. Sama halnya dengan ikan, amfibi pun termasuk hewan berdarah dingin.

Amfibi terbagi menjadi tiga macam, yaitu salamander, katak, dan kodok. Perbedaan katak dengan kodok adalah katak hidupnya selalu di tempat basah atau lembap, sedangkan kodok hidup di tempat yang kering.

c) Reptilia
Ciri-ciri kelompok reptil di antaranya bernapas dengan paru- paru dan tubuhnya ditutup oleh kulit bersisik dari zat tanduk. Tubuh penyu dan kura-kura dilindungi oleh pelindung yang disebut karapaks. Reptilia berkembang biak dengan bertelur. Reptilia sama dengan ikan dan amfibi, termasuk hewan berdarah dingin.

Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura-kura, dan buaya. Golongan kadal contohnya: kadal, tokek, bunglon, biawak, komodo, dan cecak. Golongan ular meliputi ular sinduk, ular sanca, ular belang, dan ular hijau. Golongan kura-kura meliputi kura-kura dan penyu. Golongan buaya meliputi berbagai jenis buaya.

d) Aves (Burung)
Perhatikan gambar bagian-bagian tubuh burung berikut ini!

Bagian-bagian dari tubuh burung

Bagian-bagian dari tubuh burung.

Alat gerak burung bagian depan adalah sayap, sedangkan alat gerak belakang berupa kaki yang ditutupi sisik. Bulu burung tersusun dari protein yang disebut keratin. Bulu berguna sebagai penahan panas yang sempurna bagi tubuh burung. Bentuk kaki burung bermacam-macam disesuaikan dengan adaptasi dan cara memperoleh makanannya. Burung pemangsa memiliki cakar melengkung yang berfungsi mencengkaram dan meremukkan mangsa, misalnya elang. Burung perenang memiliki telapak kaki berselaput seperti katuh, contohnya, bebek. Burung yang memiliki satu jari mengarah kebelakang, memungkinkannya mencengkeram erat objek yang dihinggapinya, contoh pipit, kakak tua.

Burung memiliki paruh. Paruh burung bermacam-macam disesuaikan dengan jenis makanannya. Paruh kakaktua berguna untuk memecahkan biji, paruh pipit berguna untuk mematuk cacing, paruh bangau berguna untuk memangsa ikan yang berada dalam air, paruh bebek berguna untuk menelusuri makanan, dan paruh elang berguna untuk mengoyak daging menjadi sayatan-sayatan kecil.

Ciri lain burung, yaitu termasuk hewan yang homelterm (berdarah panas). Artinya, suhu tubuhnya selalu konstan (tetap) sekali pun suhu lingkungannya berubah, sedangkan ikan, amfibi, dan reptilia termasuk poikiloterm (berdarah dingin).

e) Mammalia (Hewan Menyusui)
Ciri utama mamalia adalah mempunyai kelenjar susu, berambut (bukan bulu), bernapas dengan paru-paru, melahirkan anak, dan berdarah panas (homeiterm).
Tweet

You Might Like :

Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
Penjelasan Tentang Filum Echinoderm...
Penjelasan Tentang Filum Echinoderm...
Penjelasan Tentang Filum Mollusca
Penjelasan Tentang Filum Mollusca
Manfaat Kingdom Animalia
Manfaat Kingdom Animalia
Penjelasan Tentang Filum Annelida
Penjelasan Tentang Filum Annelida
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Virus Influenza (Orthomyxovirus famili)
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger