Di
muka sudah dikemukakan bahwa tumbuh-tumbuhan untuk keperluan hidupnya
perlu nutrisi dan energi. Perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan
hijau terjadi melalui suatu proses yang disebut fotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan karbohidrat dan oksigen
dari air dan karbon dioksida dalam kloroplas dengan bantuan klorofil
dan cahaya.
Cahaya
tersebut dapat berupa cahaya matahari atau cahaya lainnya misalnya
cahaya lampu yang memiliki panjang gelombang tertentu. Dengan
demikian fotosintesis tidak harus pada siang hari ketika ada cahaya
matahari tetapi dapat juga pada malam hari yang penting ada cahaya
yang diperlukan untuk itu.
Reaksi
kimia fotosintesis adalah sebagai berikut:
Warna
hijau pada tumbuhan, baik pada daunnya ataupun pada bagian lainnya,
misalnya pada bagian kulit batangnya, tidak lain dari klorofil atau
zat hijau daun. Kita mengenal berbagai macam tumbuhan, dan di
antaranya ada yang memiliki daun yang berwarna hijau dan ada pula
yang memiliki warna lain seperti merah, atau kuning. Adakah klorofil
pada daun-daun yang berwarna merah dan kuning tersebut? Jika kamu
telah melakukan percobaan uji amilum di atas kamu tentu sudah bisa
menjawabnya. Hal ini dicirikan dengan warna alkohol hasil rebusan
daun bukan? Bagaimana warnanya? hijau bukan. Nah, ini menunjukkan
bahwa di dalam daun-daun tersebut memiliki klorofil atau zat hijau
daun. Klorofil tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik misalnya alkohol.
1.
Daun Sebagai Tempat Fotosintesis
Daun
merupakan organ tumbuhan tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis
tersebut terjadi pada sel-sel yang mengandung kloroplas. Untuk
terjadinya fotosintesis daun harus dapat menangkap cahaya yang
dilakukan melalui zat hijau daun dalam kloroplas dan mengambil
karbondioksida dari udara. Untuk keluar masuk karbon dioksida atau
gas lain dari udara ke daun, daun dilengkapi dengan alat yang berupa
mulut daun atau stoma.
Tumbuh-tumbuhan
memerlukan karbon dioksida dari udara untuk keperluan hidupnya.
Disamping itu, tumbuh-tumbuhan juga menghasilkan oksigen ke udara,
yang dapat dipergunakan oleh mahluk hidup lain, seperti manusia.
Udara keluar masuk tumbuhan, baik oksigen maupun karbon dioksida atau
gas lain, melalui suatu alat yang disebut stoma (jamaknya: stomata).
Di samping itu juga dapat melalui lenti sel. Lenti sel akan dibahas
setelah bahasan stomata.
Stoma
disebut juga mulut daun terdiri atas celah dan sel penutup. Celah
tidak lain dari lubang kecil, sedangkan sel penutup adalah sel yang
mengelilingi celah tersebut. Sel-sel lain yang berdekatan dengan sel
penutup disebut sel tetangga. Stoma terdapat pada sel epidermis daun.
Sel epidermis pada daun tidak lain sel-sel yang ada dipermukaan
paling luar dari daun.
Daun
memiliki dua permukaan yakni permukaan atas dan permukaan bawah.
Permukaan atas yakni permukaan yang ada di bagian atas yang biasanya
dikenai langsung sinar matahari, sedangkan permukaan bawah daun
adalah permukaan yang ada di bagian bawah atau dibalik permukaan
atas. Stomata dapat berada di permukaan atas dapat berada di
permukaan bawah, tetapi umumnya terdapat dipermukaan bawah, misalnya
pada Rhoeo discolor.
2.
Peranan Klorofil dan Kloroplas dalam Fotosintesis
Fotosintesis
dapat terjadi pada sel-sel yang mengandung klorofil. Klorofil disebut
juga zat hijau daun. Sel-sel yang banyak mengandung klorofil banyak
terdapat di daun, sehingga daun berwarna hijau. Klorofil tersebut
antara lain berperan di dalam menangkap cahaya. Cahaya ini diperlukan
tumbuhan untuk berlangsungnya proses fotosintesis.
Klorofil
terdapat di dalam kloroplas. Di dalam bahasan tentang sel, kamu telah
mempelajari tentang organel sel, salah satunya adalah kloroplas.
Kloroplas memiliki dua membran yakni membran luar dan membran dalam.
Bagian dalam kloroplas memiliki bagian-bagian yakni tilakoid dan
stroma.
3.
Peranan Cahaya dalam Fotosintesis
Klorofil
memiliki fungsi untuk menangkap cahaya. Cahaya tersebut merupakan
sumber energi bagi tumbuhan. Kita tahu di dalam ilmu fisika bahwa
cahaya itu memiliki gelombang. Dan cahaya matahari yang tampak putih
itu dapat diuraikan menjadi beberapa warna. Pernahkah kalian melihat
pelangi? Ada berapa warna pada pelangi tersebut? Adakah warna merah,
kuning, jingga, hijau ungu, atau warna lainnya? Coba kamu amati
baik-baik warna pelangi tersebut, jika kebetulan kamu melihat
pelangi. Pelangi ini tidak lain cahaya matahari yang dibiaskan atau
diuraikan oleh butir-butir air yang ada di udara. Dari beberapa warna
cahaya yang ada, yang paling berperan dalam fotosintesis, yakni yang
ditangkap oleh klorofil adalah cahaya merah dan ungu.
4.
Peranan Karbon dioksida dalam Fotosintesis
Seperti
telah kita pelajari dalam persamaan reaksi fotosintesis di atas,
bahwa untuk berlangsungnya proses fotosintesis diperlukan karbon
dioksida. Karbon dioksida tersebut diperoleh tumbuhan dari udara
melalui stomata pada daun. Karbon dioksida yang masuk ke dalam sel
daun diikat saat reaksi gelap fotosintesis.
Karbon
dioksida ini merupakan gas yang dibuang saat kita mengeluarkan nafas
demikian juaga hewan-hewan bernafas mengeluarkan gas karbon dioksida.
Selain itu asap mobil, asap-asap hasil pembakaran sampah, rokok dan
sebagainya mengandung gas karbon dioksida. Pernahkah kamu menghirup
asap-asap tersebut? Bagaimana rasanya? Nafas kita jadi sesak bukan?
Coba kamu bayangkan dan ramalkan, bagaimana jika di lingkungan kita
tidak ada tumbuhan, apa yang akan terjadi?
5.
Reaksi Terang dan Reaksi Gelap Fotosintesis
Dalam
fotosintesis terjadi reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang
terjadi pada tilakoid, sedangkan reaksi gelap terjadi pada bagian
stroma dari kloroplas. Reaksi terang yaitu reaksi yang memerlukan
cahaya, sedangkan reaksi gelap adalah reaksi yang tidak memerlukan
cahaya. Seperti yang telah diungkapkan di muka, cahaya tersebut dapat
berupa cahaya matahari dan dapat pula berupa cahaya lainnya yang
cocok untuk itu. Bahan baku yang diperlukan reaksi terang berupa air,
sedangkan bahan baku yang diperlukan reaksi gelap berupa karbon
dioksida. Tumbuhan menghasilkan oksigen dari reaksi terang hasil
pengolahan air, sedangkan tumbuhan menghasilkan karbohidrat saat
reaksi gelap. Reaksi gelap terjadi manakala ada bahan-bahan yang
dihasilkan reaksi terang seperti hidrogen dan energi.
6.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Setelah
kita pelajari materi fotosintesis di atas, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi fotosintesis yaitu: air, karbon dioksida, klorofil, dan
cahaya. Bila salah satu dari faktor tersebut tidak ada maka tentu
saja fotosintesis tidak akan terjadi.
7.
Penggunaan Hasil Fotosintesis Untuk Respirasi Tumbuhan
Pada
proses fotosintesis dihasilkan glukosa atau gula, kemudian glukosa
ini diubah menjadi amilum. Di dalam glukosa dan amilum ini terdapat
energi kimia. Energi ini tidak lain berasal dari energi cahaya
matahari yang ditangkap saat proses fotosintesis. Di dalam tumbuhan
amilum ini dapat diubah lagi menjadi glukosa. Glukosa di dalam sel,
yaitu pada organel mitokondria, diubah menjadi energi untuk keperluan
hidupnya. Perubahan glukosa menjadi energi ini terjadi dalam proses
respirasi. Dalam proses respirasi terjadi pembongkaran bahan-bahan
komplek untuk menghasilkan energi. Jadi dalam respirasi karbohidrat
dan oksigen dapat diubah lagi menjadi karbon dioksida dan air. Hal
ini kebalikan dari proses fotosintesis.
8.
Fotosintesis Sebagai Sumber Energi Mahluk Hidup Lain
Di
muka sudah disampaikan bahwa fotosintesis menghasilkan gula dan
amilum. Pada tumbuhan kedua zat tersebut dipergunakan kembali
(sebagai zat makanan atau nutrien) untuk kebutuhan hidupnya. Apabila
berlebih zat-zat tersebut oleh tumbuhan disimpan pada bagian khusus,
pada umbi jalar disimpan pada umbinya, pada tebu disimpan pada
batangnya sehingga batang tebu terasa manis, pada pohon mangga dan
padi disimpan pada buahnya.
Apa
yang Anda rasakan setelah Anda makan hasil-hasil fotosintesis,
misalnya setelah Anda makan nasi, ubi rebus, tebu dan sebagainya?
Tentunya badan merasa segar dan bertenaga bukan? Itu tidak lain bahwa
Anda telah memperoleh energi dari hasil fotosintesis tumbuhan
tersebut. Energi tersebut berasal dari energi cahaya matahari yang
diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia dalam gula atau amilum,
kemudian dipergunakan oleh tubuh kita.
Di
alam terjadi rantai makanan misalnya padi dimakan tikus, dan tikus
dimakan ular. Dalam hal ini terjadi pemindahan energi hasil
fotosintesis secara berturut-turut dari padi ke tikus dan dari tikus
ke ular. Tikus memperoleh energi hasil fotosintesis secara langsung
dari tumbuhan padi, sedangkan ular memperoleh energi hasil
fotosintesis secara tidak langsung karena yang dimakan ular adalah
tikus. Zat-zat hasil fotosintesis itu diantaranya dimanfaatkan untuk
proses respirasi, yakni suatu pembongkaran energi untuk keperluan
hidup, baik di dalam tumbuhan itu sendiri maupun di dalam tubuh hewan
yang memakan tumbuhan tersebut.