Melaksanakan Penelitian Ilmiah - Setelah dugaan sementara dirumuskan dan semua tahap perencanaan
sudah dilakukan, tahap berikutnya adalah membuktikan hipotesis yang dirumuskan
itu benar atau tidak. Pelaksanaan penelitian berfungsi untuk menguji hipotesis
yang diajukan dengan didukung oleh bukti empiris yang cukup dari hasil
percobaan. Contoh hipotesis ialah adanya pengaruh pemberian pupuk urea terhadap
morfologi tanaman kacang tanah. Penelitian yang dilakukan adalah pupuk urea
terhadap tanaman kacang tanah. Akibat yang muncul dari pemberian pupuk urea
tersebut dapat diamati. Dalam melakukan penelitian ini, seorang peneliti
dihadapkan pada pertanyaan sebagai berikut.
Taraf Perlakuan
Pertanyaan tentang ”Berapa jumlah pupuk urea yang diberikan
pada setiap tanaman?” merupakan pertanyaan tentang dosis suatu perlakuan.
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat ”direntangkan” dari suatu dosis ke
dosis yang lain. Biasanya, rentangan itu dimulai dari konsentrasi nol ke dosis
yang semakin lama semakin meningkat.
Konsentrasi nol (tanpa pemberian pupuk urea) dalam penelitian
ini dikenal sebagai kelompok kontrol, sedangkan objek yang diberi perlakuan
dikenal sebagai kelompok perlakuan. Banyaknya perlakuan ada 3, 5, atau 10
tingkatan. Perhatikan Tabel berikut.
|
Tabel Jumlah dan Tingkatan Perlakuan |
Antara dosis pertama dengan dosis berikutnya hendaknya
meningkat secara tetap dan sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu atau
membaca petunjuk pada label jika variabel bebasnya berupa kemasan yang
mengandung petunjuk pemakaian.
Pengendalian Faktor
Lain
Jika di dalam suatu penelitian akan dibuktikan pengaruh
pemberian pupuk urea, pengaruh faktor lain harus dikendalikan. Caranya adalah
dengan memberikan faktor tersebut kepada semua kelompok perlakuan secara sama.
Karena sama, pengaruhnya terhadap semua kelompok juga sama, misalnya, pemberian
air, banyaknya tanah, besarnya pot, jenis kacang tanah, dan berapa kali harus
dipupuk. Semuanya harus sama untuk setiap perlakuan. Dengan kata lain, semua
faktor harus diperlakukan sama, kecuali variabel bebas.
Pengulangan
Mengurangi kesalahan perlakuan yang sama harus diulang pada
individu atau kelompok yang lain. Jumlah individu atau kelompok yang diberi
perlakuan yang sama tersebut dinamakan sampel.
Dalam penelitian, sampel akan dianggap cukup jika setiap
perlakuan dikenakan terhadap minimal 5 individu. Ini berarti, setiap perlakuan
diulang lima kali dalam penelitian tersebut. Perhatikan Tabel berikut.
|
Tabel Besarnya Jumlah Ulangan dan Sampel, dengan jumlah sampel : 20 |
Di dalam sebuah penelitian, semakin banyak ulangan (berarti
semakin besar jumlah sampel), semakin akurat hasilnya.
Pengukuran
Penelitian memerlukan pengamatan dan pengukuran agar diperoleh
data kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan harus standar dan sesuai.
Misalnya, untuk mengukur tinggi tanaman dapat digunakan tetapi untuk mengamati
klorofil daun, digunakan mikroskop. Hasil pengamatan dan pengukuran dinamakan
data. Untuk selanjutnya, data tersebut dicatat secara runtut dan terperinci,
kemudian dilanjutkan dengan analisis data.