Indonesia terletak pada garis 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.
Dengan demikian, Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh
garis khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati yang tinggi. Indonesia pun memiliki berbagai jenis ekosistem, seperti
ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu
karang, dan ekosistem pantai.
Beragam tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan jasad renik lain
banyak terdapat di Indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis
hewan, 5.000 jenis jamur, dan 1.500 jenis Monera berada di Indonesia. Bahkan
banyak jenis makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya
ditemukan di suatu daerah saja. Misalnya, komodo (Varanus komodoensis) di Pulau
Komodo; burung cendrawasih (Paradisiae sp.), walabi (Makropus agilis), kadal
berjumbai (Chlamydosaurus kingii), dan kanguru pohon (Dendrolagus inustus) di
Papua; bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan; harimau sumatra (Panthera
tigris) dan siamang (Hyolobates sp.) di Sumatra; macan tutul jawa (Panthera
pardus) di Jawa; serta anoa (Bubalus depressicornis) dan maleo (Macrochepalon
maleo) di Sulawesi.
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi. Akan tetapi,
keadaan tidak akan terus seperti itu. Keanekaragaman hayati ini dapat berkurang
karena aktivitas manusia, misalnya akibat perburuan hewan. Kegiatan manusia
terhadap keanekaragaman hayati ini dapat berdampak positif dan berdampak
negatif.
Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan
memelihara keanekaragaman hayati. Contohnya, ikut berpartisipasi ketika ada
kegiatan penghijauan di daerah dekat rumahmu. Penghijauan dapat dilakukan dengan
mudah, seperti menanam pohon di ruang terbuka di sekitar rumah Anda atau di
taman perumahan Anda. Dengan menanam tanaman di tempat-tempat tersebut, Anda
telah ikut melestarikan jenis-jenis tanaman yang Anda tanam itu. Mungkin saja
tanaman yang Anda tanam tersebut mulai jarang ditemui di masa yang akan
datang.
Untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam yang telah kita miliki
ini, kita harus memiliki pengetahuan yang memadai terhadap sumber kekayaan alam
di Indonesia. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk
kemajuan bangsa, bahkan mungkin untuk dunia.