Berikut ini disajikan Laporan Praktikum -
Fisiologi Tumbuhan Tentang Perkembangan Kecambah Dalam Gelap Dan Terang.
Latar
Belakang
Pada setiap tahap
dalam kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi
respons sangat jelas terlihat. Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah
cahaya dan menanggapi stimulus-stimulus ini dengan cara yang kelihatannya
sangat wajar bagi kita. Seleksi alam lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan
yang meningkatkan keberhasilan reproduktif, namun ini mengimplikasikan tidka
adanya perencanaan yang disengaja pada bagian dari tumbuhan tersebut (Elisa,
2011).
Perkembangan
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya ir yang memadai, dan persediaan oksigen
yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan
banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa
dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam
bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu
rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi
lainnya membaik (Elisa, 2011).
Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap
air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel
embrio membesar dan biji yang melunak (Anonim, 2011).
Berdasarkan
pernyataan di atas, percobaan mengenai Perkembangan Kecambah Dalam Gelap dan
Terang dilaksanakan.
Tujuan
Percobaan
Tujuan diadakannya
percobaan ini adalah untuk mempelajari pengaruh cahaya terhadap perkembangan kecambah kacang hijau Phaseolus radiatus dalam gelap dan terang.
Untuk Laporan Selengkapnya silahkan di Unduh pada tautan Berikut :
Demikian, Semoga Bermanfaat.