• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » ekosistem » hewan » tumbuhan » Pelestarian dan Konservasi makhluk Hidup

Pelestarian dan Konservasi makhluk Hidup

ekosistem, hewan, tumbuhan
Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati, banyak manfaat yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.

1. Pelestarian Makhluk Hidup

Tumbuhan berbiji terbuka pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk bahan peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu pinus dapat dijadikan bahan kayu rumah atau bangunan, perabot rumah tangga seperti lemari, meja, dan kursi. Getah pinus dapat dijadikan bahan kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis obat. Tanaman melinjo dapat dimanfaatkan untuk bahan sayur dan keripik emping yang rasanya gurih.

a) Membudidayakan Tumbuhan dan Hewan Langka
Tumbuhan melalui kemampuan fotosintesis dapat menghasilkan zat makanan dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Hewan yang memakan zat makanan dari tumbuhan akan dimakan oleh hewan lainnya. Hewan yang memakan hewan pemakan tumbuhan akan memiliki energi untuk hidup. Dengan demikian, tumbuhan dan hewan termasuk sumber daya hayati.

Tumbuhan dan hewan pada awalnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap makanan. Namun, dalam perkembangan berikutnya, sumber daya yang terkandung pada tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Tumbuhan akan menghasilkan dedaunan dan sisa lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau. Hewan ternak akan menghasilkan pupuk kompos. Perpaduan pupuk hijau dan pupuk kompos dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga daya dukung tanah untuk keperluan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Selain itu, tumbuhan dan hewan dapat dijadikan sumber untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, olahraga, dan rekreasi.


Sumber daya alam dari laut, dapat dimanfaatkan untuk kehidupan

Sumber daya alam dari laut, dapat dimanfaatkan untuk kehidupan

Keindahan sumber daya tumbuhan dan hewan yang sudah tertata rapi dan seimbang secara alami, sekarang tidak lagi seimbang karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya:
  1. tumbuhan dan hewan tidak dapat beradaptasi lagi karena adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami ataupun oleh tangan jahil manusia,
  2. tumbuhan dan hewan sulit mendapatkan makanan,
  3. tingkat reproduksi rendah, dan
  4. tindakan manusia yang berlebihan memanfaatkan tumbuhan dan hewan.

Keadaan tumbuhan yang sekarang sulit ditemukan karena jumlahnya sedikit disebut tumbuhan langka. Pada umumnya, kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan hutan secara besar-besaran untuk mengambil kayunya, kemudian dijualbelikan dengan harga tinggi. Misalnya, pohon Cendana di Nusa Tenggara, sekarang sudah termasuk tumbuhan langka karena tumbuhan itu sudah hampir punah. Untuk menjaga keberadaan tumbuhan Indonesia, melalui Keputusan Presiden No.4 Tahun 1993 telah menetapkan Anggrek Bulan, Melati, dan Raflesia Arnoldi sebagai bunga nasional.

Terjadinya kelangkaan hewan disebabkan oleh adanya perburuan bebas tanpa batas. Hewan-hewan yang memiliki nilai jual tinggi diburu secara besar-besaran sehingga hewan tersebut menjadi langka. Misalnya komodo, ikan paus biru, ikan solera merah, elang jawa, cendrawasih, maleo, badak bercula satu, dan sebagainya. Untuk menjaga kelestarian hewan langka, pemerintah Indonesia pada tahun 1995 menetapkan komodo (Varanus komodoensis), ikan solera merah, dan elang jawa sebagai hewan nasional.

Ada beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tumbuhan dan hewan langka yang ada di alam, di antaranya sebagai berikut :
  1. Nilai ilmiah, yaitu tumbuhan dan hewan yang terdapat di alam dapat dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah seperti rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan.
  2. Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tumbuhan dan hewan merupakan bahan baku industri. Industri minuman misalnya teh, dan kopi. Industri kosmetik misalnya cendana, dan bengkuang. Rempah-rempah misalnya cengkih, pala, dan lada.
  3. Nilai mental dan spiritual, dengan alam yang indah semakin menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Nilai budaya dan kebanggaan berbangsa, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan dan hewan sehingga mengundang orang asing untuk menikmati keindahannya yang khas.
  5. Nilai keindahan dan keseimbangan, dengan adanya tumbuhan dan hewan, alam tampak indah dan seimbang.

b) Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Apakah kamu pernah mengamati keadaan sawah di tanah miring atau pegunungan? Bertahun-tahun yang lalu, para petani di gunung- gunung menggunakan sengkedan atau terasering di lereng gunung untuk menanam padi atau palawija. Mereka mempelajari bahwa lahan yang menggunakan sistem sengkedan dapat mencegah erosi tanah dan dapat menahan air yang diperlukan untuk menanam padi dan palawija. Ilmu dan teknologi yang digunakan oleh para petani merupakan salah satu cara konservasi.

Saat ini, penggunaan sumber daya hayati yang terus menerus bahkan cenderung mengalami kenaikan disebabkan oleh:
  1. pertambahan penduduk yang cepat, dan
  2. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.

Dengan demikian, diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya hayati yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan.

2. Konservasi

Konservasi keanekaragaman hayati adalah upaya pengelolaan sumber daya hayati untuk menjamin kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa mendatang. Konservasi meliputi tiga hal, yaitu:
  1. Perlindungan, berarti melindungi proses ekologis dan sistem penyangga kehidupan.
  2. Pelestarian, berarti melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
  3. Pemanfaatan, berarti memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya.

Tempat konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang telah diresmikan pemerintah, misalnya berupa cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, taman laut, taman hutan raya, dan kebun raya.

a) Taman Nasional
Taman nasional memiliki fungsi sebagai perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan terhadap hewan dan tumbuhan serta pelestarian sumber daya alam. Selain itu juga, taman nasional penting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi. Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Komodo di pulau Komodo, dan Taman Nasional Kepulauan Seribu.

b) Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki ciri khas, yaitu tumbuhan dan hewan yang perkembangannya diserahkan pada alam. Contoh: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, Cagar Alam Kawah Ijen di Jawa Timur, dan Cagar Alam Gunung Krakatau di Lampung.

c) Taman Laut
Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi keanekaragaman hayati di lautan. Contoh: Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.

d) Kebun Raya
Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh: Kebun Raya Bogor.

Adapun cara atau upaya yang dapat untuk melindungi sumber keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut :
a) Membuat Undang-undang tentang lingkungan hidup
Dasar hukum pelaksanaan hukum lingkungan di Indonesia adalah UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup.

b) Perlindungan terhadap pencemaran (polusi)
Setiap perencanaan dan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga dapat diketahui secara akurat dampak dari suatu usaha atau kegiatan, baik positif maupun negatif serta langkah apa yang dapat ditempuh untuk menanggulanginya.

d) Kalpataru
Kalpataru merupakan pemberian penghargaan terhadap perintis lingkungan hidup, penyelamat lingkungan hidup, dan pengabdi lingkungan hidup.

Tweet
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
  • Penjelasan Tentang Determinasi Tumbuhan
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Mulut Sebagai bagian dari Organ Pencernaan
  • Laporan Praktikum – Biokimia Tentang Reaksi-Reaksi Spesifik Asam Amino Dan Protein
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger