Reproduksi Virus - Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan
hidup lain. Cara reproduksi virus ada dua macam, yaitu melalui daur litik dan
daur lisogenik.
Daur Litik
Daur litik yang dilakukan oleh virus adalah
sebagai berikut.
|
Daur litik pada bakteriofage |
Keterangan :
-
Virus menempel pada bakteri.
-
Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui
lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke
dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
-
DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan
metabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid,
ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam
proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah 200–1.000
virus.
-
Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk
menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis,
virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya,
bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi
siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini
hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap
siklusnya.
Daur Lisogenik
Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup
lain langsung menghancurkan dinding sel tersebut dan membuat sel tersebut lisis.
DNA virus yang masuk dalam bakteri menjadi bagian DNA inang melalui rekombinasi.
Meskipun menjadi bagian DNA inang, namun virus tidak langsung mengambil alih
metabolisme sel inang. Siklus seperti ini disebut daur lisogenik. Perhatikan
gambar Berikut.
|
Bakteriofage yang melakukan siklus lisogenik. |
Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
-
Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh
sel bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melakukan penetrasi materi
genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
-
DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk
profage.
-
Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga
anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus
sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika
keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki
keadaan litik.
-
Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel
lainnya.