Teori Asal-usul Kehidupan - Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada
di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan
bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan.
Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah
pertanyaan,bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yang
mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat
sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut
sulit dibuktikan.
Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua
teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori
evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya
teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemikiran manusia
mengenai asal-usul kehidupan.
Teori Abiogenesis
Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan
berasal dari materi tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidupan berawal
dari benda mati. Misalnya, tikus berasal dari tumpukan sampah dan belatung
berasal dari daging yang membusuk. Teori abiogenesis ini disebut juga teori
generatio spontanea.
Teori abiogenesis ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles
(384–332 SM). Dengan ditemukannya mikroskop, teori ini semakin didukung. ohn
eedham adalah orang yang mendukung teori ini. Pada pertengahan 1700, ia
melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu untuk membunuh semua mikroorganisme
yang ada. Kemudian, ia menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan
menutupnya dengan gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia
menyimpulkan bahwa bakteri dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati oleh
panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, ia menyimpulkan bahwa teori
abiogenesis adalah benar.
Teori Biogenesis
Munculnya teori biogenesis merupakan bantahan atas teori
abiogenesis. Para pendukung teori ini di antaranya Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan
berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, dilakukan
percobaan oleh para pendukung teori biogenesis.
Materi Selengkapnya tentang Teori Biogenesis ...
Teori Evolusi
Kimia
Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh
terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gasgas, seperti
metana (CH
4), hidrogen (H
2), uap air (H
2O), dan
amonia (NH
3) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan
kilatan halilintar, dapat terbentuk senyawa organik seperti asam amino. Senyawa
organik tersebut terkumpul dalam sup primordial (sup purba). Melalui sup purba
inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul.
Materi Selengkapnya tentang Teori Evolusi Kimia ...
Teori Evolusi Biologi
A.I. Oparin dalam bukunya Asal mula Terjadinya kehidupan (The
origin of life), mengemukakan bahwa asal-usul kehidupan terjadi di lautan
melalui pembentukan senyawa-senyawa organik dari senyawa-senyawa sederhana,
seperti H
2O, CO
2, CH
4, NH
3, dan
H
2 yang memang berlimpah pada saat itu. Pembentukan senyawa organik
ini dibantu oleh energi radiasi benda-benda angkasa yang juga sangat intensif
pada saat itu.
Materi Selengkapnya tentang Teori Evolusi Biologi ...