• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » materi » mikrobiologi » sma » umum » Pengertian atau Defenisi Cyanophyta dan Bryophyta

Pengertian atau Defenisi Cyanophyta dan Bryophyta

materi, mikrobiologi, sma, umum

Pengetian Cyanophyta

Cyanophyta divisi algae yang paling primitive. Alga ini disebut sebagai alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir (Chyanophyceae, Shizophyceae, Myxophyceae). Warnanya biru kehijauan (fikosianin), autotrof, inti, dan kromatora tidak ditemukan.

Dinding sel mengandung pectin, hemiselulosa, dan selulosa, yang kadang-kadang berupa lender (Myxophyta). Lendir berlekatan dengan sel, dan pada bagian pinggir dari plasma tersebut terkandung zat warna klorofil karotenoid dan dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu: fikosianin yang berwarna biru, dan fikoeritrin yang berwarna merah. Perbandingan dari warna-warna tersebut amatlah labil, oleh sebab itu warna ganggang ini tidak tetap.

Beberapa jenis memiliki sel khusus yang desenut heterokista (heterocyst), terutama algae berbentuk benang. Heterocyst merupakn sel khusus yang terdapat pada Cyanophyceae, selnya lebih besar dari sel vegetatif, warnanya jernih dan memiliki nodul kutub. Adapun mengenai fungsi dari sel khusus ini ada beberapa pendapat, diantaranya untuk pembentukan tumbuhan barunya.

Cyanophyta umumnya tidak bergerak, diantara jenis-jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. Bulucambuk tidak ada, terjadinya gerakan diakibatkan adanya kontraksi tubuh dan dibantu oleh pembentukan lendir.

Cara hidupnya ada yang soliter, berkoloni membentuk benang atau berupa agar, dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Pembiakan pada algae ini secara seksual tidak pernah ditemukan dalam literatur. Pembiakannya hanya dengas aseksual, yaitu dengan cara:
  1. Pembelahan diri
  2. Fragmentasi
  3. Pembentukan Akinet (ookinet)

Divisi Cyanophyta atau kelas Cyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:

1. Ordo Chroococcalesa
Berbentuk tunggal atau kelompok, warna hijau kebiruan. Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pad acadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lender tadi. Dengan demikian terbentuklah kelompok-kelompok (koloni). Famili Choococcaceae, jenis-jenisnya yaitu:
  • Choococcus turgidus
  • Gleocapsa sanguinea

2. Ordo Chamasiphonales
Alga bersel tunggal, koloni berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang tersebut dapat putus-putus yang merupakan hormogonium. Spora terbentuk dari isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru. Famili Chamasiphonaceae, contohnya:
  • Chamaesiphon confervicolus

3. Ordo Hormogonales
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau diselubungi oleh sutu membrane. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang- benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.

Pengertian Bryophyta

Bryophyta merupakanjenis tumbuhan rendah yang pertama beradaptasi dengan lingkungan darat, tidak seperti halnya jamur yang mesti kehilangan khlorofil. Para ahli tertarik dalam mempelajari Bryophyta karena anggotanya memperlihatkan tanda-tanda adaya peralihan dari bentuk thallus ke bentuk kormus.

Bryophyta berasal dari kata Bryon= lumut + phyton= ialah tumbuhan lumut yang sering dijumpai di tempet-tempat yang lembab atau basah. Bentuknya merupakan tumbuhan peralihan dari thallus ke bentuk kormus.

Ciri-ciri dari lumut adalah sebagai berikut :
  • Daun lumut belum memiliki pertulangan atau urat-urat daun.
  • Belum memiliki akar sejati, hanya rhizoid sebagai alat penghisap zat makanan. Rhizoid tersusun dari satu lapis jaringan tidak sempurna sedangkan akar memiliki lebih dari satu macam jaringan.
  • Batangnya belum memiliki berkas pembuluh angkut ; tidak terdapat xilem dan floem.
  • Jaringan pengangkut hanya berupa jaringan empulur.
  • Tumbuhan lumut berjenis kelamin satu berkembangbiak dengan spora.
  • Gametofit lumut bersifat haploid (n) dan sporofitnya bersifat diploid (2n), tetapi sporanya haploid (n) karena mengalami perubahan reduksi.

Pembagian Bryophyta :
Divisi : Bryophyta
Kelas :
1. Hepaticae 9 Hepatophytae), meliuti 4 bangsa/ordo :
  • Sphaerocarpales
  • Marchantiales
  • Jungermaniales
  • Calobryales
2. Anthocerotae (Anthocerophytae), hanya 1 bangsa/ordo: Anthocerotales
3. Musci (Bryophytae, Bryopsida)
  • Sphagnidae, meliputi 1 bangsa : Sphagnales
  • Andreaeidae, meliputi 1 bangsa : Andreaeales
  • Bryidae, meliputi 15 bangsa.

Demikianlah Materi Tentang Cyanophyta dan Bryophyta ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...
Tweet
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Ciri-ciri makhluk Hidup
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Pengertian Etnobiologi (ethnobiology)
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger