Biologi
sebagai ilmu merupakan kebenaran ilmiah, yang berlaku sampai ada
bukti baru yang menentang atau menggugurkannya. Biologi sebagai ilmu
pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang
disusun secara sistematis. Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan
selalu memiliki
syarat-syarat
atau ciri-ciri tertentu. Sifat dan ciri ilmu tersebut adalah memiliki
objek, menggunakan metode, sistematis, universal, objektif, analitis,
dan verifikatif. Berikut ini identifikasi dari sifat dan ciri dari
ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan oleh manusia.
Memiliki
metode
Berkembangnya
ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun
asal-asalan, melainkanmengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari
obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk
menemukankebenaran. Metode ini telah dibakukan agar dapat digunakan
dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang dikembangkan dengan
menggunakan metode inikebenarannya diakui secara ilmiah.
Memiliki
objek
Setiap
ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya
matematika mengkaji pada objek angka-angka, fisika pada obyek
benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat penyusun dan reaksi yang
terjadi dan biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada
maupun yang pernah ada di dunia ini.
Bersifat
sistematis
Agar
mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana
menuju yang lebih kompleks. Konsep yang mendasari harus mengandung
hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling
bertentangan. Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel,
jaringan, organ, sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya
organisasi kehidupan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang
dinamakan tersusun secara sistematis.
Universal
Kebenaran
yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum.
Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku
secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi generatif merupakan
cara reproduksi organisme yang harus didahului dengan peleburan dua
sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku pada semua jenis
organisme.
Objektif
Pernyataan
dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu
menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang
sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan atau kepentingan
pribadi. Bila ilmu tidak bersifat objektif maka akan sulit
berkembang, apalagi untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat
manusia.
Analitis
Kajian
dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti
bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang
bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga
terdapat antar hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa.
Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang
ilmu dengan kajian yanglebih khusus. Contohnya biologi mempunyai
cabang zoologi, botani, fisiologi, ekologi, anatomi, genetika dan
embriologi.
Verifikatif
Kebenaran
dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka
atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Ini
artinya sesuatu yang semula dianggap benar suatu saatmungkin menjadi
salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menggugurkan kebenaran
sebelumnya. Masih ingat dengan teori Generatio
Spontanea
yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati? Louis
Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga
tumbanglah teori tersebut.