• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » bakteri » materi » Pola Pertumbuhan Bakteri

Pola Pertumbuhan Bakteri

bakteri, materi
Pertumbuhan dapat di depinisikan sebagai pertambahan jumlah atau volume sera sel pada organisme prokariotik seperti bakteri, pertumbuan merupakan pertambahan volume dan juga sebagai pertambahan jumlah jumlah sel. Pola pertumbuha bakteri dapat di bagi menjadi empat fase (Pelczar,1988).

1. Fase lag/ Fase tenggang

Fase adalah fase dimana mikroba melakukan penyesuaian terhadap linkungan atau medium setelah diinokulasikan. Pada fase ini erjadi peningkatan ukuran sel, mulai pada waktu sel atau sedikit mengalami pembelahan. Cirri dari fase ini adalah tidak terjadi pertumbuhan populasi. Sel mengalami perubahan dalam komposisi kimiawi dan pertambahan ukurannya.

2. Fase log / Fase logaritmik

Fase log adalah priode perbaikan yang cepat dan merupakan priode yang didalamnya biasa teramati cirri khas sel-sel aktif. Cirri dari fase ini adalah cirri membelah dengan laju yang konstan, massa menjadi dua kali lipat dengan laju yang sama, aktivitas metabolic konstan dan keadaan pertumbuhan seimbang.

3.Fase stasioner/Statis

Fase stasioner ini merupakan fase dimana biakkan menjadi tua dan mendekati populasi bakteri maksimum yang dapat di tunjang medium. Ciri dari fase ini adalah pemupukan produk beracun atau kehabisan nutrient, beberapa sel mati dan yang lain beberapa tumbuh membelah, jumlah sel hidup tetap konstan untuk priode yang beberapa bergantung pada bakteri, tetapi akhirnya menuju penurunan populasi.

4. Fase kematian


Pada fase ini terjadi akumulasi bahan toksik, nutrient yang sangat terbatas. Sehingga laju kematian ini melampauilaju pembiakan. Ciri dari fase ini adalah sel akan lebih cepat mati dari pada sel-sel baru, laju kematian mengalami percepatan menjadi eksponensial, dan tergantung kepada speciesnya, semua sel mati dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan setelah medium kehabisan nutrient. Dalam fase ini sel hidup hanya dapat bertahan untuk sementara, waktu generasi sangat lama atau bahkan tidak ada sama sekali. Disamping itu sel-sel akan di hancurkan oleh pengaruh enzim sendiri (otolisis), selanjutnya mikroba mati secara total. 
Tweet

You Might Like :

Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
Bordetella Pertussis Bakteri  Penye...
Bordetella Pertussis Bakteri Penye...
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Ciri-ciri makhluk Hidup
  • Penjelasan Tentang Cacing Tanah
  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger