• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » biologi terapan » praktikum » Praktikum Biologi Terapan, Pembuatan Yoghurt

Praktikum Biologi Terapan, Pembuatan Yoghurt

biologi terapan, praktikum

1. Pendahuluan

Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah bakteri Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam memfermentasi susu menjadi asam susu (asam laktat). Adanya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan Streptococus ini dalam memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai dasar dalam proses pembuatan yoghurt. Yoghurt merupakan salah atu jenis minuman yang termasuk dalam minuman penyegar.

Untuk memperoleh yoghurt dengan kualitas yang baik diperlukan susu yang berkualitas baik pula. Susu yang berkualitas baik ini berasal dari hewan yang sehat, mempunyai bau susu yang normal, dan tidak terkontaminasi. Selain itu, kualitas yoghurt yang baik juga turut ditentukan oleh kadar lemak dalam susu, jenis bakteri yang diguankan dalam fermentasi, cara pembuatan, dan cara penyimpanan setelah fermentasi.

2. Alat dan Bahan

a. Alat
  1. Panci email
  2. Kompor atau alat pemanas lainnya
  3. pH meter atau kerta pH
b. Bahan
  1. Susu sapi segar sebanyak satu liter
  2. Biakan murni bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

3. Cara Kerja

  1. Panaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 90 oC selama 15-30 menit.
  2. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 40 0 C.
  3. Inokulasikan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Sebanyak 2% dari jumlah susu yang akan difermentasikan, kemudian tutup tempat susu tersebut
  4. Simpanlah susu yang telah diinokulasikan tersebut dalam ruangan yang bersuhu sekitar 43 oC selama tiga jam atau smpai tercapai pH 4-5.
  5. Dinginkan susu yang telah mencapai pH 4-5 pada suhu 5 oC untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya.
Catatan:
  1. Biakan murni bakteri Lactobacillus dan Streptococcus dapat diganti dengan bibit yang diambil dari pembuatan yoghurt sebelumnya.
  2. Untuk menambah selera dalam mengkonsumsi, produk yang diperoleh dapat dicampur dengan sirup atau yang sejenisnya.

Tweet
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
  • Penjelasan Tentang Determinasi Tumbuhan
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus Smith)
  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger