Gangguan
pada fungsi pernapasan di tandai dengan keluhan-keluhan utama berupa
: batuk, sesak, batuk darah, nyeri dada.
1.
Batuk
Batuk
adalah suatu refleks defasif belaka yaitu untuk membersihkan saluran
pernapasan dari sekrit (berupa mucus), bahan nekrotik, benda asing,
dan sebagainya. Refleks ini bisa pula ditimbulkan berbagai rangsangan
pada mukosa saluran pernapasan dan juga dari rangsangan pleura
parietalis. Batuk yang menetap cenderung di dapat pada perokok,
bronchitis, asma, simesitis, dan kanker paru.
2.
Sesak
Keadaan
ini merupakan akibat kurang lancarnya pemasukan udara pada saat
inspirasi atau pengeluaran udara saat ekspirasi, yang disebakan oleh
adanya penyempitan ataupun penyumbatan pada tingkat
bronkeolus/bronkus/trakea/larings. Sebab lain adalah karena
berkurangnya volume paru yang masih berfungsi baik, juga berkurangnya
elastis paru, bisa juga karena ekspansi paru terhambat.
3.
Batuk darah
Adanya
lesi saluran pernapasan dari hidungn sampai paru yang juga mengenai
pembuluh darah. Untuk mengetahui penyebab batuk darah kita harus
memastikan bahwa pendarahan tersebut berasal dari saluran pernapasan
bawah, dan bukan berasal dari nasofaring atau gastro instestinal.
Dengan perkataan lain bahwa penderita tersebut benar-benar batuk
darah bukan muntah darah.
4.
Nyeri dada
Keluhan
ini dapat bersumber pada pleura parietalis, jantung, mediastinum dan
dinding toraks. Adanya bermacam-macam nyeri dada, nyeri yang terdapat
pada sentral dan dada menunjukkan adanya infeksi pada trakea, nyeri
yang terdapat pada samping dada yang karakteristik seperti ditusuk
dan semakin sakit pada inspirasi menunjukkan adanya pleuritis, nyeri
juga dapat disebabkan oleh herpes dan sulit dibedakan dengan nyeri
yang berasal dari serabut saraf kolumna vertebralis, nyeri juga
terjadi akibat fraktur.