• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » materi » taksonomi » tumbuhan » Penjelasan Mengenai Konsep Taksonomi materi lanjutan

Penjelasan Mengenai Konsep Taksonomi materi lanjutan

materi, taksonomi, tumbuhan
Klasifikasi (Keanekaragaman dan Perkembangan Klasifikasi) Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson- takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu.

Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi buatan, sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik.
  1. Sistem klasifikasi alami : dipelopori oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles. Sistem ini didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi). Theophrastus menggolongkan tumbuhan menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba.
  2. Sistem klasifikasi buatan : diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707- 1778), ilmuwan swedia yang dikenal sebagai Bapak Klasifikasi. Dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. Sistem klasifikasi buatan ini merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia, misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
  3. Sistem klasifikasi filogenetik : diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi. Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. perkembangan Sistem mahluk ini hidup didasarkan (filogeni) pada serta urutan mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi empat periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem alam, dan periode sistem filogenetik. Sistem klasifikasi yang tinjauannya didasarkan modifikasi dari sistem yang telah ada dengan penambahan data yang baru, disebut sistem kontemporer.

Pengelompokan semua organisme hidup oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia dibuat tingkatan taksonomi yang terdiri dari enam takson, yaitu :
  • Kingdom (kerajaan)
  • Filum (divisi)
  • Kelas (classis)
  • Ordo (Bangsa),
  • Familia (Suku),
  • Genus (Marga), dan
  • Spesies (Jenis)

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pula terhadap perkembangan ilmu taksonomi tumbuhan. Perubahan klasifikasi organisme hidup yang semula dua dunia kemudian menjadi empat dunia, atau dari empat dunia menjadi lima dunia, telah mengakibatkan sekelompok atau sebagian kelompok organisme yang semula termasuk dalam dunia tumbuhan dipindahkan ke dalam dunia (regnum) baru atau regnum yang lain.

Berikut beberapa sistem klasifikasi (sistem Klasifikasi Lima Kingdom):

- Sistem Dua Kingdom
Pada awalnya para ahli taksonomi mengklasifikasikan mahkluk hidup menjadi 2 kerajaan (sistem dua kingdom) yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae) dan Hewan (Kingdom Animalia), hal ini didasarkan pada :
  1. Bahwa pada kenyataannya kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa,
  2. Tumbuhan memiliki klorofil yang berfungsi untuk membuat makanan sendiri dengan melalui proses fotosintesis, dan tidak bisa bergerak dan berpindah tempat ,
  3. Hewan tidak memiliki dinding sel sehingga tidak bisa membuat makanannya sendiri, dan bisa bergerak serta berpindah tempat.

- Sistem Tiga Kingdom
Sistem klasifikasi terus berkembang dengan ditemukannya bahwa ada tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa membuat makanannya sendiri yaitu jamur (fungi), sehingga oleh para ahli taksonomi dikelompokkan tersendiri kedalam kingdom fungi. Pengelompokan mahkluk hidup menjadi tiga kelompok yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan (Kingdom Animalia) dan Fungi (jamur).

- Sistem Empat Kingdom
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang struktur sel/susunan sel, maka para ahli meneliti tentang ada tidaknya inti sel mahkluk hidup, dimana sel yang memiliki membran inti disebut eukariotik dan sel yang tidak mempunyai membran inti disebut prokariotik. Monera tergolong mahkluk hidup yang prokariotik.

Pengelompokan mahkluk hidup didasarkan pada ada tidaknya membran inti sel ini, sehingga monera dikelompokkan kedalam kingdom tersendiri. Pengelompokan mahkluk hidup menjadi empat kelompok yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan (Kingdom Animalia), Fungi (jamur), dan Monera (bakteri).

- Sistem Lima Kingdom
Robert H. Wittaker pada tahun 1969 mengelompokkan mahkluk hidup menjadi lima kingdom yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan (Kingdom Animalia), Fungi (jamur), Monera (bakteri) dan Protista. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya dan tingkatan - tingkatan mahkluk hidup.

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi adalah sebagai Berikut:
  1. Menyederhanakan obyek studi makhluk hidup yang sangat beranekaragam sehingga mudah untuk dipelajari
  2. Pengelompokan makhluk hidup untuk menghasilkan kelompok- kelompok takson
  3. Persamaan dan perbedaan ciri suatu makhluk hidup akan menentukan jenjang takson dan juga kekerabatannya
  4. Jenjang takson menunjukkan bahwa setiap kelompok kecil makhluk hidup dengan kesamaan ciri tertentu membentuk kelompok makhluk hidup yang lebih besar
  5. Kelompok spesies membentuk genus, kelompok genus membentuk famili, kemudian terus membentuk ordo, kelas dan devisio


Materi ini merupakan materi lanjutan dari postingan berikut:

Penjelasan Mengenai Konsep Taksonomi

Demikianlah materi tentang Taksonomi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...
Tweet

You Might Like :

Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Morfologi Lumut Kerak atau Lichenes
Morfologi Lumut Kerak atau Lichenes
Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Virus Influenza (Orthomyxovirus famili)
  • Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Pautan dan Pindah Silang Pada Pewarisan Sifat
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger