Pengertian
dan Ciri-ciri Pubertas - Pubertas
adalah perubahan menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan
fisik dan emosional (psikis). Masa pubertas disebut juga akil
balig. Pada masa ini telah tercapai kematangan seksual yaitu
sistem reproduksi telah mampu membuat sel-sel kelamin (gamet). Hal
ini dipengaruhi oleh produksi hormon kelamin dan kelenjar
hipofisis. Secara biologis, kamu telah siap untuk bereproduksi,
namun belum tentu demikian bila ditinjau secara segi psikis, sosial,
ekonomi, dan lain-lain. Tingkat perkembangan pada setiap orang
berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, produksi
hormon, konsumsi makanan, dan penyakit. Gejala pubertas dapat
ditinjau secara fisik dan psikis (kejiwaan/emosional).
#InfoBiologi
Tips
Masa Pubertas
Hal-hal
yang harus diperhatikan untuk remaja pada masa pubertas:
Pilih pergaulan yang benar. Bisa membatasi diri dalam pergaulan
dengan lawan jenis.
Cari pengetahuan yang berhubungan dengan masa remaja.
Jangan terbawa arus, hindari menonton film dan gambar-gambar porno.
Pertebal keimanan.
1.
Pubertas Secara Fisik
Pubertas
secara fisik dapat dilihat dari perubahan tubuh, meliputi perubahan
tanda kelamin primer dan sekunder. Perkembangan tubuh remaja
laki-laki dan perempuan berbeda karena pengaruh hormon yang
dihasilkan. Laki-laki menghasilkan hormon androgen, sedangkan
perempuan menghasilkan hormon estrogen.
Ciri-ciri
pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut.
a.
Ciri kelamin primer
Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki
mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai
menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan
pertama kali mengalami “mimpi basah” yang mengeluarkan sperma
atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi
yang pertama kali.
b.
Ciri kelamin sekunder
Pada
remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder
sebagai berikut.
Mulai tumbuh jakun.
Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
Tumbuh kumis atau jenggot.
Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak
membesar.
Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.
Pada
remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder
sebagai berikut.
Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
Pinggul melebar.
Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
Suara lebih nyaring.
Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
c.
Perubahan proporsi tubuh
Tampak
dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki, dan
tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.
2.
Pubertas Secara Psikis
Selain
terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi
perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah
lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai
berikut.
a.
Mencari identitas diri
Dalam
usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan
karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya
belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak.
Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang
sangat besar.
b.
Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa
remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja
mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan
pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap.
Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri
remaja maupun bayi yang dikandungnya.