• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » bakteri » penyakit » Penyakit yang ditimbulkan oleh Bakteri Haemophilus influenzae

Penyakit yang ditimbulkan oleh Bakteri Haemophilus influenzae

bakteri, penyakit

A. Penyakit ditimbulkan

1. Sinusitis
Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis). Sinusitis dapat bersifat akut (selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).
Penyakit Sinusitis

Di dalam tubuh manusia terdapat bakteri Haemophillus influenzae yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit. Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.

Penyakit Sinusitis
Penyakit Sinusitis

Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri ketika ditekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena, antara lain :
  1. Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
  2. Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
  3. Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan di antara mata serta sakit kepala di dahi, juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung ditekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
  4. Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

2. Artrisis Infeksiosa
Artritis Infeksiosa adalah infeksi pada cairan (cairan sinovial, cairan rongga sendi) dan jaringan dari suatu sendi. Bakteri biasanya mencapai sendi melalui aliran darah, tetapi suatu sendi dapat terinfeksi secara langsung melalui pembedahan, penyuntikan atau cedera.

Haemophillus influenzae sering menyerang bayi dan anak-anak. Anak-anak biasanya mengalami demam dan nyeri. Anak cenderung tidak mau menggerakkan sendi karena terasa nyeri. Pada anak yang lebih tua dan orang dewasa, gejala dimulai sangat tiba-tiba. Sendi tampak merah dan teraba hangat, pergerakan dan perabaan akan terasa sangat nyeri. Cairan yang terkumpul dalam sendi yang terinfeksi, menyebabkan sendi membengkak dan kaku. Penderita juga bisa mengalami demam dan menggigigil.

3. Meningitis
Meningitis adalah suatu peradangan pada selaput yang membungkus otak (meningens) akibat dari infeksi bakteri. Sebagian besar kasus meningitis pada bayi baru lahir merupakan komplikasi dari sepsis (infeksi darah). Haemophillus influenzae dalam keadaan normal terdapat di lingkungan sekitar dan bahkan bisa hidup di dalam hidung dan sistem pernafasan manusia tanpa menyebabkan keluhan.

Gejalanya berupa demam atau suhu tubuh yang sangat rendah, gangguan pernafasan, jaundice (sakit kuning), bayi tampak mengantuk, kejang, muntah, rewel. Pada 25% kasus, ubun-ubun bayi tampak menonjol atau teraba keras karena adanya peningkatan tekanan cairan di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada saraf yang mengontrol gerakan mata dan wajah sehingga terjadi gerakan mata ke arah dalam dan luar atau wajahnya mencong ke salah satu sisi. Di dalam otak bayi bisa terbentuk abses (kantong nanah). Jika abses membesar, maka tekanan terhadap otak akan meningkat dan menyebabkan muntah, pembesaran kepala serta penonjolan ubun-ubun. Jika gejalanya semakin memburuk, berarti abses telah pecah dan mengeluarkan nanahnya ke dalam rongga di sekeliling otak sehingga infeksi semakin menyebar.

B. Pengobatan

1. Sinusitis
Biasanya diberikan dekongestan untuk mengurangi penyumbatan, antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri, serta obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.

Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).

Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman, antara lain menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas, obat semprot hidung yang mengandung larutan garam, dan kompres hangat di daerah sinus yang terkena.

Jika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut, maka satu-satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah pembedahan. Pada anak-anak, keadaannya seringkali membaik setelah dilakukan pengangkatan adenoid yang menyumbat saluran sinus ke hidung. Pada penderita dewasa yang juga memiliki penyakit alergi kadang ditemukan polip pada hidungnya. Polip sebaiknya diangkat sehingga saluran udara terbuka dan gejala sinus berkurang. Teknik pembedahan yang sekarang ini banyak dilakukan adalah pembedahan sinus endoskopik fungsional.
2. Artrisis Infeksiosa
Antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah), agar tercapai jumlah obat yang cukup, yang sampai ke sendi yang terinfeksi. Jika antibiotiknya tepat, biasanya perbaikan akan terjadi dalam waktu 48 jam.

Untuk mencegah pengumpulan nanah, yang bisa merusak sendi, nanah dikeluarkan melalui bantuan sebuah jarum. Jika sendi tidak dapat dijangkau dengan jarum, kadang-kadang dimasukkan suatu selang untuk mengeluarkan nanahnya. Jika pengaliran nanah dengan jarum atau selang tidak berhasil, dilakukan artroskopi atau pembedahan.

Pada awalnya penggunaan bidai bisa membantu meringankan nyeri, tetapi bisa menyebabkan kekakuan dan kehilangan fungsi yang menetap.

3. Meningitis
Antibiotik dosis tinggi diberikan melalui infus. Atau segera diberikan antibiotik intravena dan kortikosteroid intravena untuk menekan peradangan. Cairan diberikan untuk menggantikan kehilangan cairan karena demam, berkeringat, muntah dan nafsu makan yang buruk.

C. Epidemiologi, Pencegahan & Pengendalian

Haemophillus influenzae tipe b ditularkan dari orang ke orang melalui jalur pernapasan. Penyakit akibat Haemophillus influenzae tipe b dapat dicegah dengan pemberian vaksin konjugat Haemophilus b pada anak-anak. Anak-anak berumur 2 bulan atau lebih dapat diimunisasi dengan vaksin konjugat Haemophillus influenzae tipe b dengan satu dari dua pembawa dengan dosis boster yang diperlukan sesuai anjuran standar.

Anak-anak berumur 15 bulan atau lebih dapat menerima vaksin konjugat Haemophillus influenzae tipe b dengan toksoid difteri (yang tidak bersifat imunogenik pada anak-anak yang lebih muda). Vaksin tidak mencegah timbulnya pembawa untuk Haemophillus influenzae. Penggunaan vaksin Haemophillus influenzae tipe b secara luas telah menurunkan kejadian meningitis karena Haemophillus influenzae pada anak-anak.

Kontak dengan pasien yang menderita infeksi klinik Haemophillus influenzae memberi resiko kecil bagi orang dewasa, tetapi memberi resiko nyata bagi saudara kandung yang nonimun dan anak-anak nonimun lain yang berusia di bawah 4 tahun yang berkontak erat. Profilaksis dengan rifampin sangat dianjurkan bagi anak-anak tersebut.
Tweet

You Might Like :

Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
Bordetella Pertussis Bakteri  Penye...
Bordetella Pertussis Bakteri Penye...
Aemophilus Influenzae, Bakteri Peny...
Aemophilus Influenzae, Bakteri Peny...
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
  • Mekanisme Penghantaran Impuls pada Sistem Saraf
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus Smith)
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Virus Influenza (Orthomyxovirus famili)
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger