Pengetian
Hewan Invertebrate
Hewan
Invertebrata adalah yang tidak beruas bertulang belakang, serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan
dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem
pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana
dibandingkan hewan invertebrata. Filum- dalam Invertebrata adalah
Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platihelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
Filum
Frotozoa
Frotozoa
merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan
tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi
unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara
seksuan / generatif konjugasi. Filum frotozoa terbagi menjadi
beberapa kelas:
Kelas hewan berambut getar (cikata).
Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda).
Kelas hewan berspora (sporozoa).
Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato).
Ciri-Ciri
Protozoa
Ukuran
dan bentuk tubuh:
Mikroskopik (10 – 200 mikron)
Bentuk bervariasi (tetap atau berubah-ubah)
Alat gerak:
-
Pseupodia (kaki semu) Contoh: Amoeba proteus
-
Silia (bulu getar) Contoh: Paramecium sp
-
flagelum (bulu cambuk) Contoh: Euglena viridis
Struktur
dan fungsi tubuh:
Membran plasma
Sitoplasma
Vakuola makanan
vakuola kontraktil
Inti sel
Pengertian
Kelas Rhizopoda
Kelas
Rhizopoda itu yaitu Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang
merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah,
dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.
Perkembangbiakan secara aseksual melalui pembelahan biner dan
pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi
karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang,
bacteri atau sisa-sisa organik.
Ektoamoeba
adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme lain
(hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella,
Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh
organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.
Struktur
tubuh Amoeba: Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya
terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola
kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane
sel atau membran plasma Membrane sel disebut juga plasmalema dan
berfungsi melindungi protoplasma. Sitoplasma dibedakan atas
ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar
sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan
umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula.
Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan
beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur
selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel. Rongga berdenyut
(Vakuola Kontraktil). Hingga berdenyut disini berfungsi sebagai organ
eksresi sisa makanan. Vakuola kontraktil juga menjaga agar tekanan
osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya.
Rongga
makanan (vakuola makanan ) Rongga makanan atau sering disebut dengan
vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak
dicerna akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut.
Tempat
hidup dan habitat Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan
menjadi beberapa tempat:
Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya
Amoeba proteus.
Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya
Entamoeba histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia,
bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (Disentri).
Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus besar manusia). Amoeba ini
tidak bersifat parasit, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan buang
air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga
mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan
gusi.
Terdapat
juga contoh dari Rhizopoda lainnya seperti:
Ella Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini
banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu
permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang
ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.
Diffugia angka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir
halus dan benda-benda laindapat melekat.
Foraminifera emiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat
kapur (mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini
hidup di laut. Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini
adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan
sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
Radiolaria Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan
memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat.
Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut dengan Lumpur
radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan
peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.
Sarcodina
atau Rhizopoda (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang
bergerak menggunakan pseudopodia (kaki semu). Amoeba adalah Sarcodina
yang menggunakan kaki semu atau pseupodia untuk bergerak dan
menangkap mangsa. Rhizopoda ada yang terbungkus oleh cangkang
misalnya Foraminifera dan Arcella. Amoeba adalah hewan bersel satu
hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba yang hidup bebas di
tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya
Amoeba proteus. Sedangkan Amoeba yang bersifat parasit terdapat
dirongga mulut (Entamoeba ginggivalis) atau di dalam usus manusia
(Entamoeba histolytica).
Ciri-ciri
dari rhizopoda
Alat gerak: pseupodia
Ada yang telanjang maupun bercangkang
Bentuk sel berubah-ubah
Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
Reproduksi: aseksual (pembelaha biner), sebagian dapat membentuk
kista
Heterotrof (memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa lain)
Biasanya hidup bebas di tanah lembab dan lingkungan berair, beberapa
parasit