• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » bakteri » materi » sma » virus » 6 Perbedaan Mendasar antara Bakteri dan Virus

6 Perbedaan Mendasar antara Bakteri dan Virus

bakteri, materi, sma, virus
Beberapa hal yang membedakan antara bakteri dan virus pada dasarnya yaitu :
  1. Apabila dilihat dari struktur/bagian-bagian dari bakteri dan virus akan terlihat secara jelas yaitu virus tidak mempunyai komponen-komponen sel yang lengkap seperti membran sel, sitoplasma, organel dan inti sel yang berisi material genetik. Virus hanya mempunyai material genetik berupa DNA atau RNA, tidak pernah mempunyai keduanya, virus juga hanya mempunyai selubung material genetik yang disebut selubung pertama yaitu kapsid, beberapa mempunyai selubung kedua atau envelope dan beberapa mempunyai selubung ketiga yaitu polyhedra. Selubung virus tersebut terdiri atas protein yang berguna untuk mengenali sel inang dan sebagai pelindung material genetik virus dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan serta dari sistem pertahanan inang (fagositosis). Kadang-kadang terdapat virus yang mempunyai spika/seperti duri yang sangat spesifik pada selubungnya yang juga berfungsi sebagai pengenal inang. Hanya beberapa jenis virus saja yang mempunyai enzim untuk keperluan reproduksi virus yaitu pada virus RNA biasanya mempunyai enzim reversal transkriptase. Untuk mendapatkan perlengkapan metabolisme virus akan mengambil alih sistem metabolisme inang. Bakteri struktur selnya lengkap, mempunyai struktur dasar dan struktur tambahan hanya tidak punya organel yang bermembran.
  2. Virus spesifik inang artinya setiap jenis virus hanya dapat menyerang sel-inang tertentu saja karena ada kekhususan senyawa yang terdapat pada spika atau selubungnya (reseptor site) dan senyawa tersebut hanya dapat dikenali oleh sel inang tertentu. Kekhususan senyawa dari spika atau selubung diperoleh pada waktu virus bereproduksi yaitu beberapa selubung virus diambil dari membran sel inang sehingga selubung virus dapat mengenali membran sel inang karena ada kesamaan kompisisi. Bakteri, inangnya tidak spesifik karena cara bakteri menyerang inang dengan cara menghasilkan toksin. Berikut ini adalah gambar virus pada saat mendapatkan selubungnya.
  3. Bakteri patogen dapat dikendalikan dengan menggunakan antibiotik yang cara kerjanya dengan mempengaruhi pembentukan dinding sel (penisilin), dan mempengaruhi sintesis protein karena bakteri punya dinding sel dan dapat melakukan sintesis protein. Virus tidak mempunyai dinding sel ataupun sistem sintesis protein sehingga tidak bisa di kendalikan dengan antibiotika. Virus hanya dapat dikendalikan dengan obat yang pengaruhnya pada proses perbanyakan virus (pada saat replikasi material genetik virus), obat yang bertindak sebagai substrat dari virus atau dengan sistem pertahanan tubuh yang disebut interferon.
  4. Virus di luar tubuh inangnya dalam bentuk kristal (material genetik yang dibungkus dengan kapsid/envelope), yang tidak punya ciri-ciri makhluk hidup (tidak dapat berkembang biak) sehingga sering dianggap sebagai benda mati. Virus dapat dikatakan makhluk hidup apabila berada pada inangnya karena dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara mengambil alih sistem ekspresi genetik inang. Bakteri di luar inangnya dapat bersifat saprofit dan apabila dalam bentuk spora maka spora tersebut dapat menjadi bakteri baru apabila mendapatkan lingkungan yang cocok (tidak harus dalam inang).
  5. Virus bersifat parasit intraseluler obligat, artinya untuk hidup harus berada di dalam sel inang terutama di dalam inti sel yang mengandung asam nukleat inang. Bakteri tidak harus masuk ke dalam sel untuk dapat menyebabkan penyakit dari inangnya. Oleh karena bakteri menghasilkan toksin yang dapat meracuni tubuh inangnya tanpa harus masuk ke dalam sel inang.
  6. Apabila virus bertindak sebagai vektor pada rekayasa genetika maka gen yang disisipkan akan di bawa oleh virus pada material genetiknya dan baru bisa diberikan ke inang (material genetik yang akan direkayasa genetikanya) pada saat virus tersebut menginfeksi inang. Bakteri, gen yang akan disisipkan biasanya diletakkan pada plasmid (DNA ekstrakromosomal) sehingga disebut plasmid rekombinan. Plasmid rekombinan ini yang akan dipindahkan ke bakteri lain yang nanti akan bertindak sebagai inang agar mengekspresikan gen yang disisipkan (biasanya protein tertentu yang diinginkan seperti insulin). Berikut ini skema proses rekombinasi genetik yang menghasilkan insulin.


Demikianlah Materi 6 Perbedaan Mendasar antara Bakteri dan Virus ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...
Tweet

You Might Like :

Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Pengertian dan Penjelasan Tentang V...
Pengertian dan Penjelasan Tentang V...
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • Penjelasan Tentang Kontraksi pada Otot
  • Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat Fisiologisnya
  • Ciri-ciri makhluk Hidup
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger