• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » dna » magnesium » materi » Peranan Magnesium Pada Sintesis DNA

Peranan Magnesium Pada Sintesis DNA

dna, magnesium, materi
Peranan Magnesium Pada Sintesis DNA - Pada konsentrasi yang berhubungan dengan kondisi fisiologis, magnesium tidak bersifat genotoxic, tetapi lebih banyak diperlukan untuk menjaga stabilitas genomic. Telah diketahui kestabilan genomic mempengaruhi struktur DNA dan kromatin. Berhubungan dengan hal tersebut, magnesium merupakan kofaktor penting dalam seluruh sistem enzimatik yang terlibat dalam proses pembentukan DNA. Sebagian besar studi tentang replikasi DNA, magnesium berperan penting secara spesifik untuk ketepatan sintesis DNA. Selanjutnya sebagai kofaktor yang esensial, magnesium mempunyai fungsi untuk perbaikan pemotongan nukleotida apabila terjadi kerusakan DNA oleh lingkugan mutagen, proses endogenous, dan replikasi DNA. Magnesium berperan sebagai regulator pada kontrol siklus sel dan apoptosis (Bhuto et al. 2005) .

Metabolisme karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi diatur sejumlah reaksi kimia yang memerlukan magnesium. Magnesium diatur oleh adenosin triphosphat (ATP) pada sintesis protein di dalam mitokondria. ATP merupakan molekul yang menyedikan energi hampir pada seluruh proses metabolik terutama sebagai kompleks dengan magnesium (MgATP). Magnesium mengatur sejumlah tahapan selama sintesis asam nukleat (DNA, RNA dan protein). Sejumlah enzim ikut serta dalam sintesis karbohidrat dan lemak yang membutuhkan magnesium untuk mengaktifkannya. Glutation, merupakan antioksidan penting yang membutuhkan magnesium untuk sintesisnya. Magnesium mempunyai peranan penting pada struktur tulang, membran sel dan kromosom (Hartwig, 2001).

Peranan magnesium lainnya yaitu mengatur transpor aktif ion-ion seperti potasium dan kalsium yang melalui membran sel. Hubungannya dengan sistem transpor, magnesium mempengaruhi hubungan impuls syaraf, kontraksi otot, dan ritme jantung yang normal. Signaling sel membutuhkan MgATP untuk proses fosforilasi protein dan pembentukan molekul signaling sel (cAMP = cyclic adenosine monophosphate). cAMP terlibat dalam sejumlah proses termasuk sekresi hormon paratiroid (PTH). Kadar kalsium dan magnesium di dalam cairan sel mempengaruhi perpindahan sejumlah tipe sel-sel yang berbeda-beda. Perpindahan tersebut terutaman berhubungan dengan proses penyembuhan luka (Barbagallo et al. 2003).
Tweet

You Might Like :

Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Pneumocystis jirovecii
  • Penjelasan Tentang Determinasi dan Pautan Seks pada Pewarisan Sifat
  • Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck
  • Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger