• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » lingkungan » manusia » polusi » Jenis Pencemaran dan Dampaknya bagi Manusia

Jenis Pencemaran dan Dampaknya bagi Manusia

lingkungan, manusia, polusi

1. Jenis Pencemaran

a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya terjadi akibat pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Beberapa jenis polutan yang sering mencemari udara, antara lain karbon monoksida (CO2), senyawa nitrogen, senyawa belerang, klorofluorokarbon (CFC) dan partikel debu.

1) Karbon monoksida (CO)
Gas CO merupakan hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Apabila gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka akan ikut beredar dalam darah manusia sehingga mengganggu daya ikat darah terhadap oksigen. Keracunan gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan pingsan.

Motor dan mobil sebagai penghasil polutan nitrogen dioksida

Motor dan mobil sebagai penghasil polutan nitrogen dioksida
sumber: kompas.com

2) Karbon dioksida ( CO2 )
Gas CO2 dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelapukan batuan. Bila kadar CO2 di atmosfer meningkat akan menyebabkan peningkatan suhu bumi.

3) Senyawa Nitrogen
Gas Nitrogen dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan pembangun protein. Apabila nitrogen oksida bereaksi dengan air maka akan membentuk senyawa asam.

4) Senyawa Belerang
Gas sulfur dioksida (SO2) berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi). Gas SO2 bila bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Jika senyawa tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.

5) Klorofluorokarbon (CFC)
CFC biasa digunakan sebagai bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, dipergunakan pada penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot. CFC dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari berkurang.

b. Hujan Asam
Udara yang tercemar oleh gas sulfur dioksida (SO2), sulfur trioksida (SO3), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) dapat menyebabkan hujan asam. Apabila gas-gas tersebut larut dalam air hujan, maka pembentukan senyawa-senyawa asam tidak dapat dihindari. Hujan asam yang turun ke permukaan bumi dapat menyebabkan pengikisan kesuburan tanah, kematian tanaman pertanian, perkaratan logam, dan kerusakan bangunan.

c. Pencemaran Air
Pencemaran air berarti terdapat kerusakan air dari batas normal. Air yang terpolusi disebabkan oleh adanya racun atau polutan yang masuk ke lingkungan air. Polutan air di antaranya minyak, limbah industri, limbah rumah tangga. Limbah industri yang mengandung logam berat seperti raksa, timbal dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai. Logam tersebut berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia karena dapat menimbulkan panyakit kanker.

Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen dan sampah dapat menyebabkan penurunan kandungan oksigen di perairan. Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT) dan herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme lainnya, dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Semua jenis limbah tersebut dapat menyebabkan kamatian bagi organisme air, terutama ikan.

d. Pencemaran Tanah
"Buanglah sampah pada tempatnya." Ungkapan itu menunjukkan adanya usaha untuk tidak mencemari tanah yang berlebihan. Apabila kamu meminum minuman yang berbotol kemudian botol atau plastiknya dibuang begitu saja, berarti kamu berperan dalam pencemaran tanah. Pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh aktivitas pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik, kebocoran limbah cair dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, zat kimia dan limbah. Apabila tanah telah tercemar oleh suatu polutan, maka polutan tersebut akan mengendap dalam tanah sebagai zat yang beracun.

Berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
  1. Polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contoh kayu, kertas, bahan atau sisa makanan serta sampah-sampah dedaunan.
  2. Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya plastik, kaleng dan logam.

2. Dampak Pencemaran bagi Manusia

a. Efek Rumah Kaca
Rumah kaca berhawa hangat karena kaca membiaskan sinar matahari masuk tetapi mencegah udara hangat keluar. Lapisan karbon dioksida dan gas- gas lain di atmosfer menyelimuti permukaan bumi dan menimbulkan efek yang sama seperti rumah kaca. Lapisan tersebut membiarkan sinar matahari masuk namun kemudian merangkap sebagian besar panas di bawah atmosfer dan mencegahnya lolos ke ruang angkasa dalam wujud radiasi. Panas yang terkurung akibat efek rumah kaca akan menghangatkan bumi.

Efek rumah kaca di bumi

Efek rumah kaca di bumi

Kadar karbon dioksida yang melebihi ambang batas dapat menghalangi pantulan sinar iltraviolet dari bumi ke atmosfer sehingga temperatur permukaan bumi menjadi naik. Peningkatan suhu permukaan bumi ini disebut pemanasan global.

b. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini melindungi kita dari sinar ultraviolet (UV). Radiasi UV bisa membahayakan kesehatan manusia, termasuk memicu kanker kulit.


Dari hari ke hari, lapisan ozon semakin menipis, dan setiap tahun terlihat lubang di atas Antartika. Lubang ozon disebabkan oleh rumpun gas CFC. CFC masuk ke dalam atmosfer merusak lapisan ozon.
Tweet
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Ciri-ciri makhluk Hidup
  • Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
  • Penjelasan Tentang Mulut Sebagai bagian dari Organ Pencernaan
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger