Pernahkah
kamu memperhatikan makhluk hidup yang ada di sekitar rumahmu? Mungkin
kamu memiliki tanaman atau hewan peliharaan di rumah. Apakah tanaman
atau hewan peliharaanmu bertambah besar? Bertambah besarnya
suatu makhluk hidup merupakan suatu tanda bahwa makhluk hidup
tersebut tumbuh.
Pada
hewan dan tumbuhan, pertumbuhan
ditandai dengan pertambahan tinggi atau besar. Jadi, dapat
dikatakan bahwa pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran
makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi. Contoh yang
lebih jelas, coba perhatikan diri kamu sejak saat kecil dulu hingga
sekarang duduk di bangku sekolah. Terdapat perubahan, bukan? Tubuh
kamu semakin besar dan tinggi.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia terjadi mulai dari lahir, masa kanak
kanak, masa remaja, masa dewasa, sampai masa tua.
Bagaimana
makhluk hidup dapat tumbuh? Pada makhluk hidup yang hanya terdiri
atas satu
sel,
pertumbuhan ditunjukkan oleh bertambah besarnya sel
tersebut. Pada makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel,
pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran sel-sel
penyusun makhluk hidup tersebut. Penambahan tinggi tumbuhan,
penambahan besar diameter tumbuhan, dan penambahan tinggi suatu hewan
merupakan bukti-bukti bahwa tumbuhan atau hewan tersebut tumbuh.
Dapatkah kamu menunjukkan bukti-bukti lain bahwa suatu makhluk hidup
tumbuh?
Apa
yang diperlukan agar makhluk hidup tumbuh? Untuk pembentukan dan
pembesaran sel-selnya, mahluk hidup harus mendapatkan bahan-bahan
yang diperlukan. Pada hewan dan manusia, bahan-bahan tersebut
diperoleh dengan cara makan. Pada tumbuhan bahan-bahan tersebut
didapat melalui
fotosintesis dan pengambilan unsur- unsur
mineral dari tanah.
Makhluk
hidup tidak hanya tumbuh, makhluk hidup juga mengalami perkembangan.
Jika kamu menanam biji tanaman, biji tersebut akan menjadi kecambah.
Selanjutnya bukan pertambahan ukuran kecambah saja yang terjadi,
namun juga perkembangan ke arah bentuk dewasa tanaman
tersebut. Misalnya, biji yang kamu tanam adalah biji kacang merah,
maka setelah berkecambah, yang terjadi bukan hanya pertambahan ukuran
kecambah kacang merah saja. Seiring dengan waktu, kecambah akan
tumbuh membesar membentuk akar, daun, cabang, dan menghasilkan bunga.
Perhatikan Gambar berikut.
Pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi pada tanaman kacang merah.
Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan, perkembangan merupakan
proses perubahan makhluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan. Pada beberapa makhluk hidup, terutama
makhluk hidup yang mengalami metamorfosis (proses perubahan bentuk
selama pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk dewasa)
perkembangan yang terjadi dapat diamati dengan cukup jelas.
Misalnya, pada kupu-kupu. Perhatikan Gambar berikut yang
memperlihatkan proses perkembangan pada kupu-kupu.
Perkembangan
yang terlihat jelas pada kupu-kupu.
Pada
kupu-kupu terlihat jelas adanya tahapan-tahapan perkembangan.
Kupu-kupu awalnya berasal dari telur, lalu menetas menjadi ulat
(larva). Ulat berubah menjadi kepompong (pupa), kemudian berubah
menjadi kupu-kupu. Setiap tahapan perkembangan dapat diamati dengan
cukup jelas. Tahapan perkembangan yang cukup jelas juga dapat diamati
pada perkembangan katak.
Pada
katak ini terlihat jelas pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi.
Pada
tahapan perkembangan katak, kamu tidak dapat mengatakan bahwa
seekor berudu yang besar berarti sudah dewasa atau sebaliknya, katak
yang kecil berarti belum dewasa. Karena, sebesar apapun berudu katak,
kamu akan mengatakan bahwa dia masih lebih muda dibandingkan seekor
katak yang ukurannya kecil sekalipun. Seekor berudu yang besar tidak
akan dapat bereproduksi karena organ- organ kelaminnya belum matang,
sedangkan katak yang berukuran kecil mungkin dapat bisa bereproduksi
sebab organ kelaminnya sudah lebih matang.
Salah
satu
ciri makhluk hidup yang telah mencapai tahap akhir
perkembangannya adalah kematangan organ-organ reproduksi.
Kematangan organ reproduksi pada hewan tidak terlalu mencolok, namun
pada
tumbuhan kematangan organ reproduksi dapat dengan mudah
diamati. Munculnya bunga pada tumbuhan merupakan tanda yang amat
jelas bahwa
perkembangan tumbuhan tersebut telah matang.
Dengan matangnya organ-organ reproduksi, makhluk hidup dapat
bereproduksi untuk menghasilkan keturunan baru.
Mengapa
makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu usaha
makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk
hidup yang tidak mampu bereproduksi tidak akan mempunyai keturunan
sehingga jika makhluk hidup tersebut mati maka tidak akan ada lagi
yang menggantikannya. Sebaliknya makhluk hidup yang mampu
bereproduksi dan menghasilkan keturunan yang banyak akan lebih
berpeluang untuk tetap lestari di bumi.
Tahukah
kalian beberapa binatang yang telah atau hampir punah? Harimau jawa,
badak jawa, gajah sumatra, orang utan, dan banteng adalah beberapa
contoh binatang langka yang perlu dilindungi. Binatang-binantang
tersebut memiliki masa tumbuhan dan perkembangan yang lama
(beberapa tahun). Dari sejak binatang tersebut dilahirkan sampai
binatang tersebut dewasa dan mampu berkembang biak memerlukan waktu
yang lama. Selain itu, jumlah keturunan yang dihasilkan oleh
binatang-binatang tersebut juga sedikit. Akibatnya, apabila ada jenis
binatang tersebut yang mati akan sulit tergantikan sebab diperlukan
waktu yang lama untuk melahirkan anak.
Cobalah
kalian bandingkan dengan nyamuk. Masa pertumbuhan dan perkembangan
nyamuk sangat singkat (hanya beberapa hari). Dari sejak telur hingga
menjadi nyamuk dewasa yang bisa menghasilkan keturunan yang sangat
banyak jumlahnya. Oleh karena itu, sekalipun hampir setiap hari
banyak nyamuk yang mati terbunuh, namun nyamuk tidak punah.
Jelaslah
kini bahwa pertumbuhan dan perkembangan sangat mempengaruhi
kelestarian suatu makhluk hidup. Semakin pendek masa pertumbuhan
dan perkembangan suatu makhluk hidup serta semakin banyak jumlah
keturunan yang dihasilkannya, makhluk hidup tersebut akan semakin
bisa mempertahankan kelangsungan keturunannya. Sebaliknya, semakin
lama masa pertumbuhan dan perkembangan serta semakin sedikit
jumlah keturunan yang dihasilkan suatu mahkluk hidup, maka semakin
sulit makhluk hidup tersebut mempertahankan kelestariannya.