Penjelasan Tentang Organ pada Tumbuhan - Seperti telah dipelajari pada materi sebelumnya, pada tumbuhan terdapat beberapa
jaringan. Jaringan-jaringan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Tingkatan yang lebih tinggi dari jaringan adalah organ. Organ merupakan kumpulan
beberapa jaringan yang membentuk suatu fungsi tertentu. Pada tumbuhan, terdapat
tiga organ utama, yaitu akar, batang, dan daun.
Akar
Pada umumnya, akar terletak di bawah permukaan tanah. Fungsi
utama akar adalah menyerap air dan mineral dari tanah. Kemudian, air dan mineral
tersebut disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan,
akar dapat berperan untuk menyimpan makanan cadangan.
Salah satu ciri yang menarik dari akar tumbuhan adalah akar
tersebut akan tumbuh terus. Hal ini disebabkan karena pada akar terdapat
meristem apikal yang akan melakukan pembelahan terus-menerus (Mader, 1995: 386).
Perhatikan Gambar berikut.
|
Struktur akar (a) Potongan membujur akar, (b) potongan melintang akar, dan (c)
jaringan pengangkut |
Dilihat dari potongan membujur, akar terbagi menjadi empat
bagian, yaitu daerah tudung akar, daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan
daerah diferensiasi. Daerah tudung akar merupakan pelindung ujung akar. Sel-sel
di dalam tudung akar harus diganti jika mengalami kerusakan ketika akar menembus
tanah yang kasar.
Di atas daerah tudung akar, terdapat daerah pembelahan
(meristematis). Daerah ini tersusun atas jaringan meristem. Sesuai dengan
namanya, sel-sel di daerah ini aktif melakukan pembelahan untuk perbanyakan sel.
Adanya daerah meristematis ini menyebabkan akar bertambah panjang.
Pada daerah pemanjangan (elongasi), sel-sel hasil pembelahan
akan mengalami pemanjangan. Sel-sel akan berdiferensiasi membentuk selsel
khusus, setelah mengalami pemanjangan, seperti sel parenkim atau sel endodermis.
Daerah ini biasanya mudah dikenali karena sudah terdapat rambut akar. Rambut
akar merupakan modifikasi dari sel epidermis.
Jika akar dipotong melintang seperti pada Gambar bagian b
diatas, akan tampak jaringan penyusun akar, yaitu epidermis, korteks,
endodermis, perisikel, dan jaringan pembuluh. Lapisan terluar akar dilindungi
oleh jaringan epidermis. Sebagai jaringan pelindung, epidermis hanya tersusun
atas satu sel. Sebagian besar sel epidermis berdinding tipis dan berbentuk segi
empat. Pada daerah diferensiasi, epidermis dapat termodifikasi menjadi rambut
akar. Rambut akar mencapai panjang 5-8 mm.
Di bagian dalam dari epidermis terdapat sel-sel parenkim yang
besar dan berdinding sel tipis. Sel parenkim ini membentuk korteks akar. Selsel
parenkim yang terdapat di korteks ini tersusun renggang sehingga terdapat rongga
antarsel. Korteks ini berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa butir-butir
amilum. Perhatikan Gambar berikut.
|
Sel parenkim korteks berfungsi menyimpan butir-butir amilum |
Endodermis merupakan selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan
silinder pusat. Endodermis berperan dalam mengatur pemasukan air ke dalam
jaringan xilem di silinder pusat. Perhatikan gambar berikut.
|
Pergerakan air pada sel endodermis |
Perisikel terletak tepat di belakang endodermis. Jaringan
perisikel berperan dalam pembentukan cabang akar atau cabang batang. Perisikel
merupakan lapisan terluar dari silinder pusat. Bagian utama dari silinder pusat
adalah berkas pembuluh angkut yang terdiri atas jaringan floem dan xilem.
Batang
Pada umumnya, batang terletak di atas permukaan tanah.
Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri khas dari batang
adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau
tunas, sedangkan ruas adalah jarak di antara dua buku. Batang kadang juga
berperan untuk menyimpan makanan cadangan. Hampir mirip dengan akar, potongan
melintang batang menunjukkan jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat. Perhatikan berikut.
|
Struktur batang (a) dikotil dan (b) monokotil |
Epidermis merupakan jaringan terluar dari batang. Epidermis ini hanya tersusun
atas satu lapis sel. Sel epidermis tersusun rapat sehingga tidak tampak ruang
antarsel. Jika batang tumbuh membesar, epidermis akan pecah dan terbentuk
jaringan gabus. Jaringan gabus ini juga seringkali pecah sehingga terbentuk
lentisel.
Di bawah epidermis terdapat korteks. Jaringan penyusun pada
korteks batang adalah parenkim dan kolenkim. Pada beberapa jenis tumbuhan
terdapat klorenkim (kolenkim yang memiliki kloroplas) atau skelerenkim. Sel
penyusun korteks relatif renggang sehingga terdapat rongga antarsel. Hal ini
berguna dalam pertukaran gas.
Jaringan berikutnya adalah endodermis. Endodermis
merupakan batas antara korteks dan silinder pusat. Di dalam silinder pusat
terdapat jaringan perisikel, empulur, dan pembuluh angkut. Perisikel merupakan
bagian terluar dari silinder pusat.
|
Epidermis tersusun atas sel-sel yang |
Empulur merupakan bagian terdalam dari silinder pusat. Empulur
tersusun oleh jaringan parenkim. Jaringan pembuluh angkut tersusun atas xilem
dan floem.
Daun
Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis. Oleh
karena itu, sebagian besar daun berwarna hijau. Pada daun terdapat urat daun
yang merupakan berkas jaringan pembuluh angkut.
Di bagian atas dan bawah permukaan daun terdapat jaringan
epidermis. Epidermis ini tersusun rapat. Mengapa? Pada bagian permukaan daun
yang behubungan dengan lingkungan luar, di atas jaringan epidermis, terdapat
lapisan lilin, kutin, atau lignin, disebut kutikula. Lapisan ini akan mencegah
penguapan yang berlebihan.
|
Struktur daun |
Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada
dasarnya sama dengan parenkim. Terdapat dua jenis mesofil, yaitu mesofil bunga
karang (spons) dan mesofil jaringan tiang (palisade). Apakah perbedaan di antara
keduanya? Mesofil memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan
pembuluh angkut pada daun tersusun atas floem dan xilem. Jaringan pembuluh
angkut akan bersatu membentuk urat daun.