Klasifikasi
Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
1.
ordo : Croococcales
ciri
– ciri :
Berbentuk tunggal tanpa spora
Memiliki warna biru kehijauan
Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
Terbagi dalam famili Chroococcaceae,
Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar
kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel
yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya.
Pembiakan secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah
pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.
Gleocaspa sanguinea, Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan
kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau
epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus
menjadi hormogonium. Hormogonium dapat tumbuh menjadi koloni baru.
2.
ordo : Chamaesiphonales
ciri
– ciri :
Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan
menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel
Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon
confervicolus
3.
ordo : Hormogonales
ciri
– ciri :
Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
Benang-benang selalau dapat hormogonium
|
Nostoc |
Ordo ini rerbagi dalam tiga famili, yaitu :
Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus :
Oscillatoria.
Ciri
– ciri Oscillatoria yaitu : sel berbentuk bulat dan membentuk
koloni yang berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah.
Contoh : Oscillatoria limosa, Oscillatoria princeps.
Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri – cirinya :
koloni tampak adanya polaritas. Contoh : Rivularia bullata,
Rivularia haematites
Nostacaceae, terbagi dalam genus :
-
Nostoc , dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi
membentuk Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N. shepaeroides
-
Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain.
Contoh : A. cycadeae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam
akar-akarnya yang disebut dengan akar bunga karang), A. azollae
(bersimbiosis dengan paku air/A. pinata yang hidup di sawah atau
rawa.
Demikianlah materi tentang Ganggang Biru ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...