• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » manusia » materi » penyakit » Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah Akibat Anemia

Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah Akibat Anemia

manusia, materi, penyakit
Darah dan sistem sirkulasinya berperan penting dalam menentukan normal tidak normalnya tubuh,bahkan sangat menentukan hidup atau matinya seseorang. Jika sistem sirkulasi darah mengalami kelainan atau gangguan,maka sistem-sistem lainnya dalam tubuh akan turut terganggu. Peranan darah dalam menentukan kenormalan tubuh seseorang tidak dapat digantikan oleh alat atau zat apapun. Sampai saat ini belum ada ahli yang mampu mensintesis suatu zat yang komposisinya sama dengan komposisi darah dan peranannya.

Dengan demikian wajarlah jika setiap orang memberikan perhatian khusus terhadap pemeliharaan kenormalan darahnya. Pemeliharaan kenormalan darah dapat dilakukan melalui beberapa cara,misalnya pengaturan pola makan dan makanan yang dikonsumsi (makanan seimbang), olahraga yang teratur,memelihara kebersihan untuk mencegah infeksi,disiplin dalam tata hidup yang teratur,dan perencangan serta pengaturan perkawinan.

Volume darah manusia kurang lebih 1/13 dari berat badan. Jadi kalau misalnya berat badan seseorang 65 kg,maka volume darahnya = 1/13 kali 65 liter = 5 liter. Darah merupakan cairan tubuh yang tergolong intravaskullar,artinya berada dalam satu pembuluh. Darah dan organ – organ pendukungnya (jantung dan pembuluh darah) membentuk suatu sistem yang disebut sistem sirkulasi darah.


1. Penyebab kelainan dan gangguan sistem sirkulasi darah

Kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi darah dapat terjadi oleh beberapa penyebab,yaitu :
a. Makanan
Jika makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh,misalnya kekurangan atau kelebihan sesuatu zat tertentu,maka dapat mengganggu kenormalan sistem sirkulasi darah. Misalnya kekurangan zat besi (Fe) penyebab anemia,kelebihan zat lemak hewani menyababkan penyakit jantung, sklerosis, hipertensi dan lain-lain.

b. Infeksi
Beberapa jenis infeksi dapat menyebabkan kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi darah, misalnya infeksi Plasmodium, cacing tambang, virus HIV dan lain-lain

c. Keracunan
Beberapa jenis zat kimia beracun dapat mencemari makanan,minuman dan udara dinapaskan,dan kemudian dapat menyebabkan gangguan pada sistem sirkulasi darah. Bahkan beberapa jenis obat yang dikonsumsi tanpa resep dokter dapat menyebabkan keracunan pada darah.

d. Radiasi
Suatu indikasi yang cukup meyakinkan bahwa radiasi dari sinar-sinar radioaktif atau zat-zat yang bersifat radioaktif dapat menyebabkan terjadinya kanker darah (leukemia).

e. Faktor genetik (keturunan)
Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada sistem sirkulasi darah dapat terjadi karena faktor keturunan. Penyakit yang demikian biasanya probabilitasnya akan menjadi lebih besar jika perkawinan terjadi antar keluarga dekat. Makin dekat hubungan kekeluargaan,makin besarpun peluang untuk munculnya kelainan tersebut.

2. Gangguan sistem sirkulasi darah akibat anemia

Berikut ini akan diuraikan gangguan sistem sirkulasi darah yang umum dan sering dijumpai dalam masyarakat di Indonesia. Anemia adalah suatu kelainan darah yang terjadi karena berkurangnya sel-sel darah merah (eritrosis) atau hemoglobin (Hb). Jumlah sel darah merah yang normal adalah 4,5 - 6 juta per mm3 darah. Gejala klinisnya yaitu : pucat,lesu (tidak bertenaga), sering pusing, penglihatan berkunang-kunang setelah bangkit dari tidur atau duduk.

Seperti diketahui, bahwa eritrosit dan hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dari alveolus paru-paru kejaringan tubuh untuk keperluan respirasi (oksigen) sel pada jaringan-jaringan pada tubuh. Jika eritrosit atau hemoglobin kadarnya berkurang,maka pengangkutan oksigen akan terhambat akibat energi yang terkandung dalam zat makanan tidak dapat dibebaskan dan dimanfaatkan untuk bekerja. Penyakit anemia dapat terjadi oleh beberapa penyebab, yaitu : faktor gizi (makanan), infeksi, pendarahan, atau karena faktor keturunan.


a. Anemia non genetis
Yaitu anemia yang terjadi bukan karena faktor keturunan,tetapi karena faktor lain,misalnya gizi (makanan),infeksi dan pendarahan.
1) Anemia karena faktor gizi (makanan)
Anemia ini terjadi karena makanan yang di konsumsi sehari-hari kurang atau tidak mengandung zat-zat pembentuk eritrosit atau hemoglobin,terutama zat besi dan vitamin B-12.

2) Anemia karena infeksi.
Anemia ini terjadi karena tubuh terinfeksi sesuatu bibit penyakit,misalnya :
  1. Infeksi cacing tambang,terutama Ankylestomum Duo Donale dan Necator Americanus. Kedua jenis cacing tambang diatas parasit didalam usus halus (intestium tenue) dengan menyantap sel-sel darah merah,sehingga sel-sel darah merah terus menerus berkurang jumlahnya.
  2. Infeksi Plasmodium (parasit malaria) Plasmodium dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Orang yang terinfeksi Plasmodium akan menderita penyakit malaria. Pada penderita penyakit malaria selalu mengalami anemia karena sel darah merahnya selalu hancur (hemolisis) oleh reproduksi Plasmodium.

3) anemia karena pendarahan
Pendarahan yang hebat dan menyebabkan anemia dapat terjadi karena luka kecelakaan,melahirkan,keguguran,atau operasi. Jika terjadi pendarahan yang hebat,bukan hanya volume darah yang berkurang,tetapi komponen-komponen darah seperti sel darah merah,sel darah putih dan keping-keping darah ikut berkurang.

4) anemia karena kanker darah (leukemia)

Pada penderita kanker darah sel-sel darah merahnya akan berkurang secara drastis dan terus menerus,karena dimakan oleh sel-sel darah putih yang sangat banyak jumlahnya.
Tweet

You Might Like :

Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Treponeme pertenue, Bakteri Penyeba...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
Brucella Abortus Bakteri Penyebab S...
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Tentang Determinasi dan Pautan Seks pada Pewarisan Sifat
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Penjelasan Tentang Pigmen Fotosintesis
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • Ciri-ciri makhluk Hidup
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger