• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » hewan » tumbuhan » Komponen dalam Ekosistem (Biotik dan Abiotik) - Materi Biologi Dasar

Komponen dalam Ekosistem (Biotik dan Abiotik) - Materi Biologi Dasar

hewan, tumbuhan
Setiap makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua bagian, yaitu komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas benda mati.

a. Komponen Abiotik

Lingkungan abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik adalah semua benda tak hidup yang ada di sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik antara lain tanah, temperatur, air, udara, dan sinar matahari.

Komponen abiotik dapat menentukan banyak dan jenis organisme yang dapat hidup pada ekosistem.

1) Tanah
Tanah adalah faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air, udara, dan bahan organik yang berasal dari penguraian tumbuhan atau hewan. Perbedaan zat penyusun tanah akan menghasilkan jenis tanah yang berbeda.

Jenis tanah akan memengaruhi jenis makhluk hidup yang berada pada ekosistem. Di tanah yang tandus akan ditemukan sedikit organisme. Adapun di daerah yang tanahnya subur dan gembur akan ditemukan banyak organisme.

2) Temperatur
Temperatur atau suhu ikut menentukan jenis organisme yang dapat hidup di suatu tempat tertentu. Pada daerah dingin atau bersalju akan ditemukan burung penguin, panda, dan beruang salju. Burung penguin, panda, dan beruang salju tidak akan ditemukan di daerah gurun atau padang pasir yang suhunya panas. Di padang pasir akan ditemukan unta dan pohon kurma.

3) Air
Air merupakan bagian terbesar dari ekosistem yang ada di bumi. Daerah perairan dapat dihuni oleh hewan yang terkecil sampai yang terbesar. Ikan kecil, ikan hiu, paus, dan tumbuhan yang terkecil hidup di air, tanpa air mereka akan mati. Air memiliki peranan yang sangat penting bagi semua makhluk hidup untuk melangsungkan proses kehidupannya. Pada tubuh kita pun bagian yang terbanyak adalah air yang jumlahnya dapat mencapai dua pertiga berat tubuh kita.

4) Sinar Matahari
Matahari sebagai sumber energi utama bagi semua organisme yang ada di bumi. Sinar matahari diserap tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan makanan dan oksigen yang diperlukan bagi kehidupan.

Selain itu, sinar matahari sangat memengaruhi temperatur lingkungan, dan temperatur lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme.

b. Komponen Biotik

Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk komponen biotik. Di dalam ekosistem, komponen biotik memiliki peranan (relung) dan tugas tertentu. Berdasarkan peranan dan tugasnya, organisme dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).

Hewan dan tumbuhan sebagai komponen biotik

Hewan dan tumbuhan sebagai komponen biotik.
1) Produsen
Manusia dan hewan sangat bergantung kepada tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil untuk membantu proses fotosintesis. Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan. Oleh karena itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya.

Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof. Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga), dan berbagai tumbuhan biji lainnya.

Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya, melainkan menggunakan cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan makanan pada bakteri tersebut disebut kemoautotrof. Kemoautotrof adalah organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari tetapi dengan menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.

2) Konsumen
Organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri tetapi menggunakan makanan yang dihasilkan oleh organisme lain disebut konsumen. Hampir semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut heterotrof.

Organisme yang langsung memakan produsen disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua. Semua konsumen tingkat kedua merupakan pemakan daging, disebut karnivora.

Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga, konsumen tingkat keempat merupakan pemakan konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.

3) Dekomposer
Setiap organisme pasti akan mati. Bagian tubuh makhluk hidup yang telah mati atau sisa dari makhluk hidup akan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana oleh organisme pengurai. Contoh organisme pengurai adalah bakteri dan jamur.

Proses penguraian ini sangat penting dalam ekosistem. Sebagian besar sampah, kotoran, dan sisa-sisa makhluk hidup diuraikan sehingga menghasilkan berbagai macam mineral di dalam tanah yang dapat digunakan oleh organisme lain.


Apabila kamu mengamati kehidupan pada ekosistem di alam bebas, seperti di hutan atau lautan yang luas, kamu akan memahami dan mengetahui adanya keterkaitan di antara organisme-organismenya.
Tweet
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
  • 9 Filum yang Terdapat pada Kingdom Animalia
  • Penjelasan Tentang Kontraksi pada Otot
  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat Fisiologisnya
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger