1.
Makanan (Nutrisi)
Makanan
(nutrisi) merupakan kebutuhan yang mutlak bagi makhluk hidup. Untuk
memenuhi kebutuhannya, makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
baik tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tumbuhan
mempunyai klorofil, sehingga dapat menyediakan makanannya sendiri.
Klorofil yang terdapat pada daun mampu dipakai untuk membentuk
makanan dalam proses fotosintesis. Bahan yang dipakai dalam proses
fotosintesis ialah air (H2O) dan gas karbondioksida (CO2).
Dengan bantuan sinar matahari, proses fotosintesis bisa terjadi
secara sederhana. Reaksi fotosintesis sebagai berikut.
Gula
yang dihasilkan dimanfaatkan untuk tenaga dan aktivitas organ-organ
tubuhnya. Sisanya disimpan dalam tubuh dalam bentuk tepung
(karbohidrat). Selain air dan oksigen, tumbuhan juga membutuhkan
unsur-unsur mineral yang ada di dalam tanah yang diambil untuk
pembentukan organ-organ pada tumbuhan, Coba perhatikan gambar di
dibwah berikut ini!
Perbedaan
pertumbuhan tanaman yang diberi tambahan pupuk dan tidak.
Pot
tanaman I disiram dan diberi pupuk sedang pot tanaman II hanya
disiram. Perhatikan bagaimana hasil pertumbuhannya.
Manusia
dan hewan tidak punya klorofil maka tidak bisa membuat makanan
sendiri. Untuk itu, manusia dan hewan memanfaatkan tumbuhan untuk
makanannya.
2.
Lingkungan
Lingkungan
makhluk hidup yang berupa: air, suhu, cahaya, dan kelembapan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
a.
Air
Semua
makhluk hidup membutuhkan air. Ingatkah kamu bahwa lebih kurang 80%
dari tubuh makhluk hidup terdiri atas air? Begitu pula pada tumbuhan,
air sangat diperlukan terutama untuk pertumbuhan, transportasi,
fotosintesis, dan pembentukan sel-sel baru.
b.
Suhu
Setiap
tumbuhan mempunyai suhu optimum, yaitu suhu yang sebaik-baiknya untuk
pertumbuhan. Tumbuhan tidak dapat melakukan pertumbuhan pada suhu
yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Selain suhu optimum, setiap
jenis tumbuhan memiliki suhu maksimum dan suhu minimum yang
berbeda-beda. Tumbuhan di daerah tropis mempunyai suhu minimun untuk
pertumbuhan adalah 10 oC sedangkan tumbuhan di daerah
dingin mempunyai suhu minimum untuk pertumbuhan lebih kurang 5 oC.
Bahkan tumbuhan ganggang ada yang dapat hidup pada suhu 0 oC,
misalnya di daerah kutub atau di puncak gunung yang tinggi.
Sebaliknya, bakteri dan jenis ganggang tertentu ada yang dapat hidup
pada sumber-sumber air panas dengan suhu minimum 30 oC dan
suhu maksimum di atas 70 oC
c.
Cahaya
Cahaya
matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman hijau untuk melakukan proses
fotosintesis. Akan tetapi, untuk pertumbuhan tanaman, cahaya bersifat
menghambat.
d.
Kelembapan
Pada
umumnya tanah dan udara yang lembap berpengaruh pada pertumbuhan.
Tanah yang lembap sangat memudahkan tumbuhan untuk menyerap air.
Udara yang lembap sangat menghambat penguapan, sehingga air yang
masuk lebih banyak dibanding air yang diuapkan. Dengan demikian
sel-sel tumbuhan dapat membentang maksimum.
3.
Gen (Sifat Keturunan)
Setiap
makhluk hidup pasti membawa sifat keturunan dari induk atau nenek
moyangnya. Sekarang coba amatilah apakah kamu memiliki sifat-sifat
yang ada pada ayah atau ibumu? Mungkin jenis rambut, bentuk hidung,
warna kulit, tinggi badan, bentuk bibir, dan lain-lain. Mungkin juga
sifat atau bakat dari orang tuamu.
Pada
tumbuhan juga memiliki sifat yang diturunkan pada keturunannya, baik
tumbuhan yang sejenis maupun yang berlainan jenis. Pada tumbuhan yang
menghasilkan biji, biji yang dihasilkan ada yang besar dan ada pula
yang kecil. Pada saat ditanam, biji yang besar diharapkan dapat
tumbuh lebih baik dari yang kecil. Pada tumbuhan yang berlainan
jenis, misalnya tumbuhan padi dan tumbuhan kelapa. Pertumbuhan
tumbuhan padi tidak seperti pada pertumbuhan tumbuhan kelapa yang
tinggi.
4.
Zat Tumbuh (Hormon)
Tumbuhan
juga mempunyai zat tumbuh untuk mendukung pertumbuhan organ-organ
tubuhnya. Zat tumbuh tersebut antara lain:
a.
Kalin
Kalin
merupakan hormon pertumbuhan pada organ-organ tertentu, misalnya
kaulakolin merangsang pertumbuhan batang, rhizokalin merangsang
pertumbuhan akar, Silokalin merangsang pertumbuhan daun, anthokalin
merangsang pertumbuhan bunga, asam traumalin merangsang penyembuhan
luka pada tanaman dikotil.
b.
Auksin
Zat
tumbuh ini terletak di ujung batang. Auksin berfungsi melangsungkan
perpanjangan sel, melangsungkan titik tumbuh, melangsungkan
pembentukan buah dan pertumbuhan akar.
c.
Giberelin
Giberelin
berfungsi untuk merangsang aktivitas kambium. Giberelin depan
menyebabkan tanaman cepat berbunga dan menyebabkan tanaman tumbuh
raksasa.
d.
Sitokinin
Sitokinin
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel, merangsang daerah pucuk
tumbuh ke samping, merangsang pelebaran daun, dan menunda pengguguran
daun, bunga, dan buah.