Pada
bagian sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan
berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama
sebagai manusia, bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang
dewasa.
Seiring
waktu, pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi
lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak
seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan bukan
hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak namun juga banyak
aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional.
Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi
hingga dewasa?
Perkembangan
pada manusia terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia
diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur
yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari
pria (ayah).
Pembuahan
sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Sumber:
Biology: Concepts & Connections, 2006
Inti
sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah
sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2
sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah
membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio,
kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh
dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga
kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
Zigot
yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel,
dan
terbentuklan kumpulan sel.
Sumber:
Biology: Concepts & Connections, 2006
Perkembangan
janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu
pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1.
Trimester Pertama
Tiga
bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang
lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran
kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga
sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2.
Trimester Kedua
Pada
tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah
mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang,
muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin
juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3.
Trimester Ketiga
Di
tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat.
Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya
semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim.
Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar
50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan
sebutan bayi.
Pernahkah
kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi
sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang
dewasa, namun organ- organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi
mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun
belum dapat memegang dengan baik.
Seiring
dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan
mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala,
mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-
anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun),
perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ
reproduksi.
Organ-organ
reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa
pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10
tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
Perubahan
fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi.
Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang
dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda
matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya
rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi
menstruasi. Adapun pada anak laki- laki, tampak dari membesarnya
jakun (sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah,
otot-otot membesar, dan mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma
(mimpi basah). Oleh karena itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut,
atau malu jika hal-hal tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang
akan mengalami hal-hal tersebut.
Penyebab
munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang
dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan
testis (pada anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi
berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.
Salah
satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah
menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu
cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut.
Organ
reproduksi perempuan.
Sumber:
Biology: Concepts & Connections, 2006
Seperti
terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari
organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang,
saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim),
dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah
mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian
mengeluarkan sel telur.
Pengeluaran
sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali.
Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur,
empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan
sel telur.
Sebelum
ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat
pertumbuhan bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon
bayi yang akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya
penebalan dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi
tersebut terjamin makanan dan kebutuhan lainnya. Pada dinding rahim
tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk
mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan
makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan
terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan
ketebalan dinding rahim.
Oleh
sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, sel- sel dinding rahim akan
menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh, perhatikan Gambar berikut.
Dinding
rahim akan luruh jika tidak terjadi pembuahan pada sel telur.
Peristiwa ini dinamakan menstruasi.
Sumber:
Biology: Concepts & Connections, 2006
Peluruhan
dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang
berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan
menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika
kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi.
Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat
dan organ reproduksimu berfungsi normal.
Tahukah
kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah
satu ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan
dinding setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi
menstruasi.
Apakah
menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak.
Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan
terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan
tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim.
Setelah
melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan
selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan
tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada
usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman
emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar,
mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri,
bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala
potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki
masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu
memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi
pada mereka? Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput,
kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang
mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya
menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti
berjalan dan lain-lain.