Cara Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Penelitian -
Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah suatu masalah
layak dan sesuai untuk diteliti pada dasarnya dilakukan dari dua arah.
Pertimbangan dari Arah Masalahnya.
Dalam hal ini, pertimbangan dibuat atas dasar sejauh mana
penelitian mengenai masalah tersebut akan memberi sumbangan kepada dua hal
berikut ini:
-
pengembangan teori dalam bidang yang berhubungan dengan dasar
teoritis penelitian;
-
pemecahan masalah praktis. Ini berarti bahwa kelayakan suatu
masalah untuk diteliti sifatnya relatif, tidak ada kriteria, dan keputusan
tergantung kepada ketajaman calon peneliti untuk melakukan evaluasi secara
kritis, menyeluruh, dan menjangkau ke depan.
Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti.
Pertimbangan kelayakan sebuah masalah dalam penelitian yang
didasarkan pada arah calon peneliti dibuat atas dasar empat hal, yaitu sebagai
berikut.
-
Biaya yang cukup untuk melakukan penelitian.
-
Waktu yang dapat digunakan. Seorang siswa yang waktunya
terbatas sebaiknya tidak melakukan penelitian yang memerlukan waktu
bertahun-tahun.
-
Bekal kemampuan teoritis. Mampukah peneliti melakukan
penelitian tersebut? Misalnya, penelitian tentang makhluk hidup yang diberi
perlakuan radioaktif. Jika peneliti belum pernah belajar radioaktif, tentu akan
sulit mengerjakan penelitian tersebut.
-
Alat-alat dan perlengkapan yang tersedia. Seorang siswa yang
tidak memiliki peralatan laboratorium yang memadai sebaiknya tidak melakukan
penelitian yang memerlukan alat dan perlengkapan yang rumit dan tidak
terjangkau.
Jadi, setiap calon peneliti perlu menanyakan kepada diri
sendiri, ”Apakah masalah yang hendak diteliti sesuai baginya?” Jika tidak,
sebaiknya dipilih masalah lain atau masalah itu dimodifikasi sehingga menjadi
sesuai baginya.