Penjelasan Tentang Struktur Sel - Semenjak Robert Hooke menemukan sel, para ilmuwan telah
mengembangkan berbagai teknik yang digunakan untuk mempelajari sel. Salah satu
alat yang digunakan adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop cahaya tersebut,
para ilmuwan dapat mempelajari struktur dari sel tersebut.
Sel merupakan unit fungsional dan struktural dasar dari suatu
makhluk hidup. Sel tersusun atas bagian-bagian, yang masing-masing memiliki
struktur dan fungsi yang berbeda.
Membran Sel
Satu sel dibatasi oleh lapisan tipis yang disebut membran sel
(plasmalema). Membran sel tersusun atas molekul-molekul protein, lapisan senyawa
lemak (fosfolipid), air, karbohidrat, dan sedikit kolesterol. Setiap lapisan
senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid
bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air
(hidrofilik). Gusus lipid sering disebut ekor dan gugus fosfat disebut kepala.
Setiap fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan
(bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan.
|
Struktur khusus membran sel |
Molekul-molekul protein dari membran sel terbagi menjadi dua,
yaitu protein integral (intrinsik) dan protein perifer (ekstrinsik). Protein
integral merupakan protein yang terletak menembus lapisan lipid, sedangkan
protein perifer hanya menempel di permukaan fosfolipid tersebut. Struktur
membran sel ini dikemukakan menjadi teori mosaik cair (fluid mosaic model) oleh
dua orang ilmuwan, yaitu Jonathan Singer dan Garth Nicolson. Dengan struktur
yang demikian kompleks, membran sel memiliki beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut.
-
Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek)
antara isi sel dan luar sel.
-
Membungkus dan melindungi isi sel.
-
Menyeleksi zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam sel dan
apa yang harus keluar dari sel. Dengan kata lain, membran sel dapat dilalui oleh
zat-zat tertentu. Sifat membran sel ini dinamakan selektif permeabel.
Inti Sel (Nukleus)
Organel pertama yang diteliti oeh para ilmuwan adalah inti sel
(nukleus). Nukleus adalah struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di
tengah-tengah sel. Nukleus adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab
nukleus mengendalikan seluruh aktivitas sel. Nukleus dibatasi oleh dua lapisan
membran yang disebut membran inti. Membran inti memiliki struktur yang mirip
dengan membran sel. Membran inti memiliki pori-pori yang hanya bisa dilalui oleh
substansi tertentu. Membran inti memiliki fungsi sebagai pelindung inti sel dan
sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma. Inti sel
memiliki bagian-bagian di dalamnya, seperti berikut ini.
Cairan Inti (Nukleoplasma)
Cairan inti merupakan suatu cairan kental berbentuk jeli.
Cairan inti ini mengandung senyawa kimia yang sangat kompleks. Selain itu, di
dalam cairan inti terdapat enzim, ion, protein, dan nukleotida.
Anak Inti (Nukleolus)
Anak inti adalah suatu struktur berbentuk bulat yang tersusun
atas filamen-filamen dan butiran-butiran. Secara kimiawi, anak inti mengandung
DNA, RNA, dan protein. Nukleolus berperan dalam pembentukan ribosom.
|
(a) Nukleolus dan (b) kromatin |
Kromatin
Kromatin adalah struktur berupa benang-benang halus yang mengandung DNA
(deoxyribonucleic acid). DNA merupakan bahan atau substansi genetik dari suatu
organisme. Pada saat pembelahan sel, kromatin akan memendek dan melingkar
membentuk kromosom.
Sitoplasma
Sel memiliki suatu cairan yang berada di antara membran sel dan
inti sel. Cairan tersebut dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma merupakan
cairan koloid kompleks tempat beradanya organel-organel sel dan substansi sel
yang tidak hidup.
Selengkapnya Tentang Sitoplasma ..