• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » bioteknologi » kelas 3 » materi » sma » Penjelasan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern

Penjelasan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern

bioteknologi, kelas 3, materi, sma
Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi konvensional, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika masih sangat terbatas. Organisme yang digunakan masih bersifat alamiah. Bahkan, dapat dikatakan bahwa pada teknologi konvensional belum ada rekayasa genetik. Jika pun ada, rekayasa yang dilakukan belum terarah dan belum sepenuhnya dapat dikendalikan.

Contohnya, pencarian bibit unggul tanaman melalui radiasi. Teknik mutasi ini menghasilkan mutan-mutan dengan sifat yang berbeda-beda sehingga hasil mutasi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan atau diramalkan. Pada bioteknologi modern, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika telah mampu menghasilkan produk secara lebih terarah. Contohnya, melalui teknik rekombinasi gen sekarang para ilmuwan telah dapat menyisipkan gen penghasil hormon insulin manusia ke dalam DNA bakteri sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan hormon insulin. Dari contoh tersebut, telihat bahwa hasil yang akan dicapai telah dapat diramalkan sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Bioteknologi Konvensional dan Modern.

Bioteknologi Konvensional

a. Kelebihan
  • Relatif mudah
  • Teknologi relatif sederhana
  • Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan.
b. Kekurangan
  • Perbaikan sifat genetis tidak terarah
  • Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetik
  • Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
  • Memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan alur baru
  • Seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya masalah hama.
Bioteknologi Modern

a. kelebihan
  • Perbaikan sifat genetis dilakukan secara terarah
  • Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
  • Hasil dapat diperhitungkan
  • Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami
  • Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur jasad tanaman baru
  • Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.
b. kekurangan
  • Relatif mahal
  • Memerlukan kecanggihan teknologi
  • Pengaruh jangka panjang belum diketahui.

Meskipun bioteknologi konvensional telah berkembang lebih dahulu, tidak berarti bioteknologi konvensional sudah tidak digunakan. Hingga kini, bioteknologi konvensional tersebut masih tetap digunakan sesuai kelebihan yang dimilikinya. Adapun bioteknologi modern hingga kini masih terus berkembang.
Tweet

You Might Like :

Pemanfaatan Bioteknologi Modern di ...
Pemanfaatan Bioteknologi Modern di ...
Pemanfaatan Bioteknologi Konvension...
Pemanfaatan Bioteknologi Konvension...
Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Ciri-ciri makhluk Hidup
  • Penyebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Penjelasan Tentang Filum Arthropoda
  • Penjelasan Tentang Mulut Sebagai bagian dari Organ Pencernaan
  • Mekanisme Sensoris dan Motoris pada Indra Peraba, Pengecap dan Pembau
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger