• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Biologi Indonesia

Media Pembelajaran online ilmu Biologi

  • Home
  • Makalah
  • Bank Soal
  • Berita
  • Materi
  • Kelas 10
  • Kelas 11
  • Kelas 12
Home » gen » materi » sma » umum » Penjelasan Tentang karakteristik gen

Penjelasan Tentang karakteristik gen

gen, materi, sma, umum
Penjelasan Tentang karakteristik gen

Terdapat perbedaan yang mendasar antara sistem genom pada sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik tidak terdapat sistem ekson-intron dalam genomnya, sedangkan pada sel eukariotik sistem genomnya mengikuti sistem ekson-intron. Anda telah mengetahui bahwa gen adalah potongan DNA yang mengkode protein fungsional. Ekson merupakan gen-gen yang mengkode, artinya produknya yang dalam hal ini molekul protein menjadi enzim atau merupakan protein structural yang menyumbang fenotip tertentu. Sedangkan intron adalah potongan-potongan DNA yang tidak mengkode. Pada manusia terdapat 90% intron dan hanya 10% saja dari genom kita yang merupakan ekson. Hal ini harus kita syukuri sebagai kemurahan Allah. Setiap saat kita selalu terdedah ke agen yang menyebabkan terjadinya mutasi DNA. Setiap perubahan kecil pada DNA dapat saja mengakibatkan perubahan yang besar pada protein yang dihasilkannya, sehingga merubah enzim yang terbentuk dan akibatnya bisa saja enzim tidak berfungsi. Dengan demikian penampilan fenotip suatu organisme dapat berubah. Anda bisa membayangkan alangkah banyaknya perubahan fenotip dari kondisi asalnya apabila semua gen kita adalah ekson. Mutasi yang terjadi pada intron relative tidak beresiko mengubah fenotip. Maka sekali lagi kita harus mensyukuri karuniaNya.

Adanya sistem ekson dan intron membawa konsequensi pada proses transkripsi yang berlangsung di dalam sel tersebut. Berikut ini akan diuraikan karakteristik sistem genom pada sel eukariotik.
  1. Pada proses transkripsi hasil pertama adalah precursor RNA duta yang kodon-kodonnya memuat pesan yang dibawa oleh ekson dan intron. Proses transkripsi terjadi di dalam inti sel.
  2. Pemrosesan lebih lanjut pada prekursor RNA duta dilakukan untuk menghilangkan kodon-kodon yang memuat pesan dari intron. Pemrosesan terjadi di dalam inti sel.
  3. RNA duta yang masak (dalam arti siap ditranslasi) ukurannya lebih pendek dibandingkan molekul DNA cetakannya. Setelah RNA duta masak, molekul ini akan dikeluarkan dari inti menuju sitoplasma untuk menjalankan fungsinya.
  4. Berdasarkan hal tersebut, maka sangat mudah dipahami bahwa proses transkripsi dan translasi pada sel eukariotik terjadi pada tempat dan waktu yang berbeda. Proses transkripsi terjadi terlebih dahulu dan di dalam inti sel. sedangkan translasi terjadi setelah proses transkripsi selesai dan berlangsung di sitoplasma. Hal ini berdampak pada pertumbuhan sel eukariotik yang relatif lebih lambat dibandingkan pertumbuhan sel prokariotik.
Berbeda dengan sel eukariotik, pada sel prokariotik tidak terdapat sistem ekson-intron pada genomnya, dengan demikian karakteristik genom pada sel prokariotik adalah sebagai berikut.
  1. Pada proses transkripsi dihasilkan RNA duta yang siap ditranslasi. Dengan demikian tidak dihasilkan precursor RNA duta. Jadi proses pembuatan RNA duta yang masak berlangsung lebih cepat jika dibandingkan pada sel eukariotik.
  2. Proses transkripsi dan translasi terjadi pada tempat dan waktu yang hampir bersamaan. Hal ini disebabkan karena pada sel prokariotik tidak terdapat partisi-partisi dalam selnya.
  3. Kedua hal yang telah dijelaskan di atas membawa konsequensi pada pertumbuhan dan daya adaptasi sel prokariotik, yang relatif lebih tinggi daripada sel eukariotik.

Demikianlah Materi Penjelasan Tentang karakteristik gen ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...
Tweet

You Might Like :

Pengertian dan Penjelasan Tentang B...
Pengertian dan Penjelasan Tentang B...
Penjelasan Tentang Streptobacillus ...
Penjelasan Tentang Streptobacillus ...
Jaringan  - Materi Biologi Dasar
Jaringan - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Sel - Materi Biologi Dasar
Fotosintesis - Materi Biologi
Fotosintesis - Materi Biologi
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Kami juga ada di Facebook

Saran Materi

  • Penjelasan Mengenai Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
  • Pengertian dan Penjelasan Tentang Pneumocystis jirovecii
  • Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck
  • Penjelasan Tentang Determinasi dan Pautan Seks pada Pewarisan Sifat
  • Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Laporan Praktikum

Dapatkan Materi Via Email

Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Copyright 2012 - 2015 Biologi Indonesia - All Rights Reserved A Member Of Sains mini - Powered by Blogger